Liputan6.com, Jakarta Menyimpan uang dengan aman merupakan hal yang penting dalam pengelolaan keuangan. Dalam ajaran Islam, terdapat berbagai panduan dan anjuran terkait cara menyimpan uang agar tidak hilang dan tetap berkah.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara menyimpan uang menurut Islam, mulai dari aspek spiritual hingga praktis.
Pengertian dan Pentingnya Menyimpan Uang dalam Islam
Dalam perspektif Islam, menyimpan uang atau menabung merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk masa depan. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Yusuf ayat 47-49 yang mengajarkan pentingnya menyimpan sebagian hasil panen untuk menghadapi masa paceklik.
Menabung dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan harta, tetapi juga sebagai bentuk persiapan menghadapi kebutuhan di masa mendatang. Beberapa alasan pentingnya menyimpan uang menurut Islam antara lain:
- Sebagai persiapan menghadapi kebutuhan mendadak
- Menghindarkan diri dari berhutang
- Melatih diri untuk hidup hemat dan tidak boros
- Mempersiapkan dana untuk ibadah seperti haji atau umrah
- Investasi untuk masa depan keluarga
Namun perlu diingat bahwa menyimpan uang dalam Islam harus dilakukan dengan cara yang halal dan tidak mengandung unsur riba. Uang yang disimpan juga tidak boleh ditimbun berlebihan hingga menghambat perputaran ekonomi.
Advertisement
Prinsip-Prinsip Menyimpan Uang dalam Islam
Beberapa prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam menyimpan uang menurut ajaran Islam:
- Niat yang benar - Menabung diniatkan untuk kebaikan, bukan untuk menimbun harta
- Dari sumber yang halal - Uang yang ditabung harus berasal dari penghasilan yang halal
- Tidak mengandung riba - Menghindari bunga bank konvensional yang termasuk riba
- Tidak berlebihan - Menyimpan secukupnya, tidak sampai menghambat perputaran ekonomi
- Tidak melalaikan kewajiban - Tetap menunaikan zakat dan sedekah
- Untuk kemaslahatan - Tabungan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat
Dengan berpegang pada prinsip-prinsip tersebut, menyimpan uang dapat menjadi ibadah yang mendatangkan keberkahan.
Cara Menyimpan Uang yang Dianjurkan dalam Islam
Berikut beberapa cara menyimpan uang yang sesuai dengan syariat Islam:
1. Menyimpan di Bank Syariah
Bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil dan bebas dari riba, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk menyimpan uang bagi umat Muslim. Produk tabungan di bank syariah umumnya menggunakan akad wadiah atau mudharabah.
2. Investasi Syariah
Menyimpan uang dalam bentuk investasi syariah seperti sukuk, reksadana syariah, atau saham syariah dapat menjadi alternatif yang menguntungkan. Namun perlu kehati-hatian dalam memilih instrumen investasi agar tetap sesuai syariah.
3. Tabungan Emas
Menyimpan uang dalam bentuk emas merupakan cara yang dianjurkan dalam Islam. Selain nilainya cenderung stabil, emas juga mudah diuangkan saat dibutuhkan.
4. Wakaf Produktif
Mewakafkan sebagian harta untuk usaha produktif dapat menjadi cara menyimpan uang yang berpahala. Hasil dari wakaf produktif dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.
5. Koperasi Syariah
Menyimpan uang di koperasi syariah juga menjadi pilihan yang baik. Selain mendapat bagi hasil, anggota koperasi juga dapat memperoleh pembiayaan saat membutuhkan.
Advertisement
Doa dan Amalan untuk Melindungi Harta
Selain upaya lahiriah, Islam juga mengajarkan doa dan amalan untuk melindungi harta, termasuk uang yang disimpan. Beberapa di antaranya:
1. Membaca Basmalah
Membaca basmalah sebanyak 21 kali sebelum tidur dipercaya dapat melindungi harta dari pencurian dan gangguan makhluk halus. Bacaannya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim
2. Doa Perlindungan Harta
Membaca doa berikut untuk memohon perlindungan harta:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِينَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمْنِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِي عَيْنٍ وَذِي بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allahumma inna nastahfizhuka wa nastaudi'uka diinana wa anfusana wa ahlana wa auladana wa amwalana wa kulla syai'in a'thaitana. Allahummaj'alna fii kanafika wa amnika wa jiwarika wa 'iyadzika min kulli syaithanim mariid wa jabbarin 'aniid wa dzii 'ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
3. Bersedekah
Bersedekah secara rutin dipercaya dapat menjadi benteng perlindungan harta. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Bentengilah hartamu dengan zakat, obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, dan persiapkanlah doa untuk menghadapi bala." (HR. Abu Dawud)
Tips Praktis Menyimpan Uang agar Tidak Hilang
Berikut beberapa tips praktis untuk menyimpan uang agar tidak hilang:
1. Pisahkan Kebutuhan
Mengikuti cara Rasulullah SAW, bagilah pengeluaran menjadi tiga kategori: makanan, pakaian, dan sedekah. Dengan demikian, pengelolaan keuangan menjadi lebih teratur.
2. Prioritaskan Menabung
Jadikan menabung sebagai prioritas, bukan sisa dari pengeluaran. Sisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung sebelum digunakan untuk keperluan lain.
3. Hindari Hidup Boros
Terapkan pola hidup sederhana dan hindari pemborosan. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan." (QS. Al-Isra: 27)
4. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Membuat catatan keuangan membantu mengontrol pengeluaran dan memastikan uang tidak hilang tanpa jejak.
5. Gunakan Amplop atau Celengan
Untuk tabungan jangka pendek, gunakan amplop atau celengan yang diberi label sesuai tujuan penggunaan.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Menyimpan Uang
Beberapa mitos dan fakta terkait menyimpan uang yang perlu diluruskan:
Mitos: Menyimpan uang di rumah lebih aman
Fakta: Menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah berisiko hilang atau dicuri. Lebih baik disimpan di lembaga keuangan yang terpercaya.
Mitos: Menabung di bank konvensional sama saja dengan bank syariah
Fakta: Bank konvensional menerapkan sistem bunga yang termasuk riba, sementara bank syariah menggunakan sistem bagi hasil yang sesuai syariah.
Mitos: Investasi saham haram dalam Islam
Fakta: Investasi saham diperbolehkan selama perusahaannya bergerak di bidang yang halal dan transaksinya sesuai syariah.
Mitos: Orang miskin tidak perlu menabung
Fakta: Justru dengan menabung, orang dengan penghasilan rendah dapat meningkatkan kesejahteraannya secara bertahap.
Manfaat Menyimpan Uang Sesuai Syariah
Menyimpan uang sesuai syariah Islam memberikan berbagai manfaat, antara lain:
- Mendapat keberkahan dan ridha Allah SWT
- Terhindar dari transaksi ribawi yang diharamkan
- Membantu pertumbuhan ekonomi syariah
- Melatih disiplin dalam mengelola keuangan
- Mempersiapkan dana untuk kebutuhan mendadak
- Menciptakan rasa aman secara finansial
- Mewujudkan cita-cita dan tujuan keuangan
Advertisement
Tantangan dalam Menyimpan Uang dan Cara Mengatasinya
Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam menyimpan uang dan cara mengatasinya:
1. Godaan Berbelanja
Atasi dengan membuat daftar belanja dan berpegang teguh padanya. Hindari tempat-tempat yang memicu keinginan berbelanja berlebihan.
2. Pendapatan Tidak Menentu
Tetapkan persentase tetap untuk ditabung dari setiap penghasilan, berapapun jumlahnya.
3. Kebutuhan Mendesak
Siapkan dana darurat setara 3-6 bulan pengeluaran untuk menghadapi kebutuhan mendesak.
4. Kurangnya Pengetahuan Keuangan Syariah
Tingkatkan literasi keuangan syariah melalui berbagai sumber terpercaya.
5. Inflasi
Investasikan sebagian tabungan pada instrumen yang memberikan imbal hasil di atas inflasi, seperti emas atau sukuk.
Peran Zakat dan Sedekah dalam Menjaga Harta
Zakat dan sedekah memiliki peran penting dalam menjaga harta, termasuk tabungan. Beberapa manfaatnya:
- Membersihkan harta dari hak orang lain
- Melindungi harta dari kerusakan dan kehilangan
- Mendatangkan keberkahan pada harta yang tersisa
- Melipatgandakan pahala dan rezeki
- Mencegah sifat kikir dan cinta dunia berlebihan
Rasulullah SAW bersabda: "Harta tidak akan berkurang karena sedekah. Dan Allah tidak akan menambah kepada seorang hamba yang suka memaafkan, melainkan kemuliaan. Dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya." (HR. Muslim)
Advertisement
Perbedaan Menyimpan Uang di Bank Syariah dan Konvensional
Beberapa perbedaan mendasar antara menyimpan uang di bank syariah dan konvensional:
Aspek | Bank Syariah | Bank Konvensional |
---|---|---|
Dasar Hukum | Al-Qur'an, Hadits, Fatwa DSN-MUI | Hukum Positif |
Sistem | Bagi Hasil | Bunga |
Pengawasan | DPS dan OJK | OJK |
Hubungan Nasabah | Kemitraan | Debitur-Kreditur |
Penggunaan Dana | Usaha Halal | Semua Bidang Usaha |
Cara Menghitung Zakat atas Tabungan
Zakat atas tabungan wajib dikeluarkan jika memenuhi syarat haul (1 tahun) dan nisab (setara 85 gram emas). Cara menghitungnya:
- Jumlahkan seluruh tabungan dan investasi yang dimiliki
- Kurangi dengan utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat
- Jika hasilnya melebihi nisab, keluarkan zakat sebesar 2,5%
Contoh perhitungan:
Tabungan: Rp 100.000.000
Investasi: Rp 50.000.000
Utang jatuh tempo: Rp 20.000.000
Total harta: Rp 130.000.000
Jika nisab (85 gram emas) = Rp 85.000.000, maka wajib zakat.
Zakat yang harus dibayar = 2,5% x Rp 130.000.000 = Rp 3.250.000
Advertisement
Perencanaan Keuangan Islami untuk Jangka Panjang
Beberapa langkah perencanaan keuangan Islami untuk jangka panjang:
- Tetapkan tujuan keuangan yang sesuai syariah
- Buat anggaran yang realistis
- Sisihkan dana untuk zakat dan sedekah
- Bangun dana darurat
- Investasi pada instrumen syariah
- Siapkan asuransi syariah
- Rencanakan pensiun sejak dini
- Wasiatkan harta dengan adil
Pertanyaan Umum Seputar Menyimpan Uang dalam Islam
1. Apakah menyimpan uang di bank konvensional diperbolehkan?
Sebagian ulama membolehkan dengan syarat tidak mengambil bunga. Namun lebih baik menyimpan di bank syariah untuk menghindari syubhat.
2. Bagaimana hukum menabung untuk naik haji?
Menabung untuk naik haji hukumnya boleh dan dianjurkan sebagai bentuk persiapan ibadah.
3. Apakah ada batasan jumlah uang yang boleh disimpan?
Tidak ada batasan spesifik, asalkan tidak sampai menimbun harta dan tetap menunaikan zakat jika mencapai nisab.
4. Bolehkah menyimpan uang dalam bentuk emas?
Boleh, bahkan dianjurkan karena nilainya cenderung stabil dan mudah diuangkan saat dibutuhkan.
5. Bagaimana cara menghindari riba dalam menyimpan uang?
Pilih lembaga keuangan syariah yang menerapkan sistem bagi hasil, bukan bunga.
Advertisement
Kesimpulan
Menyimpan uang dalam Islam bukan sekadar aktivitas finansial, tetapi juga bagian dari ibadah jika dilakukan dengan cara yang benar. Dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam menyimpan uang, kita tidak hanya menjaga harta dari kehilangan, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT.
Penting untuk memahami bahwa menyimpan uang bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai kemaslahatan yang lebih besar. Oleh karena itu, selalu sisihkan sebagian harta untuk zakat dan sedekah, serta gunakan tabungan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Dengan menggabungkan upaya lahiriah (seperti memilih tempat menyimpan yang aman) dan batiniah (seperti berdoa dan bersedekah), insya Allah harta kita akan terjaga dan membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Wallahu a'lam bishawab.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence