Sukses

Cara Mengganti Sholat yang Terlewat, Berikut Panduan Lengkap untuk Umat Muslim

Pelajari cara mengganti sholat yang terlewat dengan benar sesuai syariat Islam. Panduan lengkap tentang qadha sholat untuk umat Muslim.

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan kewajiban utama bagi setiap Muslim yang harus dilaksanakan tepat waktu. Namun terkadang karena berbagai alasan, seseorang dapat melewatkan waktu sholat. Dalam situasi seperti ini, umat Muslim diwajibkan untuk mengganti atau mengqadha sholat yang terlewat tersebut. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang cara mengganti sholat yang terlewat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

2 dari 11 halaman

Pengertian Qadha Sholat

Qadha sholat adalah melaksanakan sholat di luar waktu yang telah ditentukan untuk menggantikan sholat yang terlewat atau tidak dikerjakan pada waktunya. Ini merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang meninggalkan sholat, baik karena lupa, tertidur, atau alasan lainnya.

Dalam konteks ibadah, qadha memiliki makna penting sebagai bentuk pertanggungjawaban seorang hamba kepada Allah SWT. Meskipun sholat dilakukan di luar waktunya, namun dengan niat qadha, seorang Muslim berusaha memenuhi kewajibannya yang tertinggal.

Qadha sholat berbeda dengan sholat ada' yang dilakukan tepat pada waktunya. Meski demikian, pahala qadha sholat tetap dihitung oleh Allah SWT sebagai bentuk ibadah, meskipun tidak sama dengan sholat yang dikerjakan tepat waktu.

3 dari 11 halaman

Hukum Mengqadha Sholat yang Terlewat

Para ulama sepakat bahwa hukum mengqadha sholat yang terlewat adalah wajib. Hal ini berdasarkan beberapa dalil, di antaranya:

  • Hadits Nabi Muhammad SAW: "Barangsiapa yang tertidur (sehingga meninggalkan sholat) atau lupa, maka hendaklah ia sholat ketika teringat. Tidak ada kafarat (tebusan) baginya kecuali itu." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an: "Dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku." (QS. Thaha: 14)

Kewajiban mengqadha sholat berlaku baik untuk sholat yang ditinggalkan karena uzur (alasan yang dibenarkan syariat) maupun tanpa uzur. Namun, terdapat perbedaan hukum antara keduanya:

  • Meninggalkan sholat karena uzur (seperti tertidur atau lupa): Wajib mengqadha tanpa dosa
  • Meninggalkan sholat tanpa uzur (sengaja): Wajib mengqadha disertai dosa dan kewajiban bertaubat

Para ulama juga menekankan pentingnya menyegerakan qadha sholat dan tidak menunda-nundanya. Semakin cepat sholat yang terlewat diganti, semakin baik.

4 dari 11 halaman

Tata Cara Mengqadha Sholat yang Terlewat

Cara mengqadha sholat yang terlewat pada dasarnya sama dengan melaksanakan sholat pada waktunya. Yang membedakan hanyalah niatnya. Berikut langkah-langkah mengqadha sholat:

  1. Berwudhu atau bersuci terlebih dahulu
  2. Menghadap kiblat
  3. Berniat mengqadha sholat yang terlewat
  4. Melaksanakan sholat sesuai tata cara dan jumlah rakaat sholat yang diqadha
  5. Membaca doa setelah sholat

Penting untuk diingat bahwa jumlah rakaat dan bacaan dalam sholat qadha tetap sama seperti sholat yang dilakukan pada waktunya. Misalnya, jika mengqadha sholat Dzuhur, tetap dilakukan 4 rakaat seperti biasa.

5 dari 11 halaman

Niat Mengqadha Sholat

Niat merupakan aspek penting dalam mengqadha sholat. Berikut contoh lafaz niat untuk mengqadha berbagai sholat fardhu:

 

 

  • Niat qadha Sholat Subuh:

 

"Ushalli fardhas shubhi rak'ataini qadha'an lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Subuh dua rakaat qadha karena Allah Ta'ala"

 

  • Niat qadha Sholat Dzuhur:

 

"Ushalli fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin qadha'an lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat qadha karena Allah Ta'ala"

 

  • Niat qadha Sholat Ashar:

 

"Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatin qadha'an lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Ashar empat rakaat qadha karena Allah Ta'ala"

 

  • Niat qadha Sholat Maghrib:

 

"Ushalli fardhal maghribi tsalatsa raka'aatin qadha'an lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat qadha karena Allah Ta'ala"

 

  • Niat qadha Sholat Isya:

 

"Ushalli fardhal 'isya'i arba'a raka'aatin qadha'an lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Isya empat rakaat qadha karena Allah Ta'ala"

 

Niat cukup diucapkan dalam hati, tidak perlu dilafalkan dengan keras. Yang terpenting adalah adanya kesadaran dan maksud untuk mengqadha sholat yang terlewat.

6 dari 11 halaman

Waktu Pelaksanaan Qadha Sholat

Secara umum, qadha sholat dapat dilakukan kapan saja di luar waktu-waktu yang dilarang untuk sholat. Namun, terdapat beberapa ketentuan terkait waktu pelaksanaan qadha sholat:

  • Disunnahkan untuk segera mengqadha sholat yang terlewat ketika teringat
  • Boleh mengqadha sholat kapan saja selama bukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat (seperti saat matahari terbit, terbenam, atau tepat di atas kepala)
  • Jika memiliki banyak sholat yang harus diqadha, sebaiknya dilakukan secara berurutan sesuai waktu asalnya
  • Boleh mengqadha sholat di siang hari untuk sholat yang seharusnya dilakukan malam hari, dan sebaliknya

Para ulama juga menyarankan agar qadha sholat dilakukan di tempat yang tidak mencolok untuk menghindari riya' (pamer) dan fitnah. Lebih baik dilakukan di rumah atau tempat pribadi lainnya.

7 dari 11 halaman

Urutan Mengqadha Sholat yang Terlewat

Jika seseorang memiliki beberapa sholat yang harus diqadha, terdapat beberapa pendapat ulama mengenai urutannya:

  • Mayoritas ulama berpendapat bahwa mengqadha sholat sebaiknya dilakukan sesuai urutan waktu asalnya. Misalnya, jika melewatkan sholat Dzuhur dan Ashar, maka qadha Dzuhur dilakukan terlebih dahulu baru kemudian Ashar.
  • Sebagian ulama berpendapat bahwa urutan tidak wajib, namun tetap dianjurkan jika memungkinkan.
  • Jika khawatir waktu sholat yang hadir akan habis, maka boleh mendahulukan sholat yang hadir daripada qadha sholat yang terlewat.

Yang terpenting adalah niat dan konsistensi dalam mengqadha sholat hingga semua sholat yang terlewat tergantikan.

8 dari 11 halaman

Mengqadha Sholat yang Terlewat dalam Jumlah Banyak

Bagi seseorang yang telah meninggalkan sholat dalam jangka waktu lama, misalnya bertahun-tahun, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut
  2. Menghitung perkiraan jumlah sholat yang telah ditinggalkan
  3. Membuat jadwal rutin untuk mengqadha sholat secara bertahap
  4. Konsisten melaksanakan qadha sholat sesuai jadwal yang telah dibuat
  5. Memperbanyak sholat sunnah dan amalan baik lainnya sebagai tambahan

Penting untuk diingat bahwa meski jumlah sholat yang harus diqadha sangat banyak, jangan sampai hal ini membuat seseorang putus asa dan berhenti beribadah. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang bagi hamba-Nya yang mau bertaubat dan berusaha memperbaiki diri.

9 dari 11 halaman

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Qadha Sholat

Meskipun secara umum ulama sepakat tentang kewajiban mengqadha sholat yang terlewat, terdapat beberapa perbedaan pendapat dalam beberapa hal detail:

  • Mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali berpendapat bahwa qadha sholat wajib dilakukan secara berurutan sesuai waktu asalnya. Sementara Mazhab Syafi'i menganggap urutan tersebut hanya sunnah, bukan wajib.
  • Sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja tidak wajib mengqadha, melainkan cukup bertaubat dan memperbanyak amalan sunnah. Namun pendapat ini lemah dan tidak didukung mayoritas ulama.
  • Terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah bacaan dalam qadha sholat harus dikeraskan atau dilirihkan sesuai waktu pelaksanaan qadha atau waktu asal sholat tersebut.

Dalam menghadapi perbedaan pendapat ini, umat Muslim dianjurkan untuk mengikuti pendapat yang lebih kuat dalilnya dan lebih hati-hati dalam pelaksanaannya.

10 dari 11 halaman

Tips Agar Tidak Melewatkan Waktu Sholat

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips agar tidak melewatkan waktu sholat:

  • Selalu mengingat pentingnya sholat sebagai kewajiban utama seorang Muslim
  • Memasang pengingat atau alarm sholat di ponsel atau jam tangan
  • Berusaha sholat di awal waktu
  • Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan memprioritaskan waktu sholat
  • Saling mengingatkan dengan keluarga atau teman untuk sholat tepat waktu
  • Membiasakan diri untuk sholat berjamaah di masjid
  • Mempelajari dan memahami keutamaan sholat tepat waktu

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan seorang Muslim dapat lebih konsisten dalam menjaga sholatnya dan meminimalisir kemungkinan melewatkan waktu sholat.

11 dari 11 halaman

Kesimpulan

Mengqadha sholat yang terlewat merupakan kewajiban setiap Muslim sebagai bentuk tanggung jawab kepada Allah SWT. Meskipun idealnya sholat dilakukan tepat pada waktunya, namun syariat Islam memberikan kesempatan untuk mengganti sholat yang terlewat melalui qadha.

Dalam melaksanakan qadha sholat, penting untuk memperhatikan niat, tata cara, dan konsistensi pelaksanaannya. Selain itu, seorang Muslim juga harus berusaha keras agar tidak mengulangi kesalahan meninggalkan sholat di masa mendatang.

Semoga panduan ini dapat membantu umat Muslim dalam memahami dan melaksanakan qadha sholat dengan benar sesuai tuntunan syariat. Mari kita bersama-sama berusaha menjaga kewajiban sholat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Produksi Liputan6.com