Liputan6.com, Jakarta Cara shalat witir 3 rakaat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat ini biasanya dilakukan sebagai penutup rangkaian shalat malam, baik setelah tahajud maupun tarawih di bulan Ramadan. Witir sendiri berasal dari kata "witr" yang berarti ganjil, sehingga jumlah rakaatnya harus ganjil, seperti 1, 3, 5, atau lebih, dengan cara shalat witir 3 rakaat menjadi salah satu yang paling umum dilakukan.
Dalam cara shalat witir 3 rakaat, ada dua metode yang bisa dilakukan. Pertama, shalat dilakukan dengan dua rakaat terlebih dahulu, diakhiri dengan salam, lalu dilanjutkan satu rakaat lagi dengan salam terpisah. Kedua, dilakukan langsung tiga rakaat dengan satu salam di akhir, tanpa duduk tahiyat awal pada rakaat kedua. Kedua metode ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW sehingga bisa dipilih sesuai kenyamanan dan kebiasaan masing-masing.
Keutamaan cara shalat witir 3 rakaat sangatlah besar, di antaranya sebagai bentuk ibadah sunnah yang mendekatkan diri kepada Allah serta menjadi penyempurna shalat malam. Rasulullah SAW sangat menekankan keutamaan shalat witir dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan ketika sedang dalam perjalanan. Oleh karena itu, menjalankan shalat witir secara rutin, terutama dengan cara shalat witir 3 rakaat, dapat membawa keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Berikut cara shalat witir 3 rakaat selengkapnya.
Advertisement
Pengertian Shalat Witir
Shalat witir adalah shalat sunnah yang dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil. Kata "witir" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ganjil. Ibadah ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai penutup shalat malam.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu ganjil (witir) dan menyukai yang ganjil. Maka kerjakanlah shalat witir wahai Ahli Al-Qur'an." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya shalat witir dalam kehidupan seorang muslim. Meskipun bukan termasuk shalat wajib, namun keutamaannya sangat besar di sisi Allah SWT.
Advertisement
Waktu Pelaksanaan Shalat Witir
Waktu pelaksanaan shalat witir dimulai setelah shalat Isya hingga terbitnya fajar shadiq (masuknya waktu Subuh). Namun, para ulama memiliki pendapat yang beragam mengenai waktu yang paling utama untuk melaksanakannya:
- Sebagian ulama berpendapat bahwa waktu paling utama adalah di akhir malam, terutama bagi mereka yang yakin dapat bangun di waktu tersebut.
- Bagi yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, disarankan untuk melaksanakan shalat witir sebelum tidur.
- Pada bulan Ramadhan, umumnya shalat witir dilaksanakan setelah shalat Tarawih.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di awal malam. Dan siapa yang ingin bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam. Sesungguhnya shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu lebih utama." (HR. Muslim)
Jumlah Rakaat Shalat Witir
Shalat witir dapat dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, namun selalu dalam hitungan ganjil. Beberapa variasi jumlah rakaat yang sering dilakukan adalah:
- 1 rakaat
- 3 rakaat
- 5 rakaat
- 7 rakaat
- 9 rakaat
- 11 rakaat
Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas cara shalat witir 3 rakaat, yang merupakan salah satu variasi yang paling sering dilakukan oleh umat Islam.
Advertisement
Cara Shalat Witir 3 Rakaat
Terdapat dua metode utama dalam melaksanakan shalat witir 3 rakaat:
1. Metode 3 Rakaat Langsung (1 Salam)
Pada metode ini, shalat witir dilaksanakan seperti shalat Maghrib, namun tanpa tasyahud awal. Berikut langkah-langkahnya:
- Niat shalat witir 3 rakaat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek pada rakaat pertama (dianjurkan membaca Surah Al-A'la)
- Ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti shalat biasa
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek pada rakaat kedua (dianjurkan membaca Surah Al-Kafirun)
- Ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti shalat biasa
- Berdiri untuk rakaat ketiga
- Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek pada rakaat ketiga (dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas)
- Ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti shalat biasa
- Tasyahud akhir
- Salam
2. Metode 2 Rakaat + 1 Rakaat (2 Salam)
Pada metode ini, shalat witir dilaksanakan dengan memisahkan 2 rakaat pertama dan 1 rakaat terakhir. Berikut langkah-langkahnya:
- Niat shalat witir 2 rakaat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek pada rakaat pertama (dianjurkan membaca Surah Al-A'la)
- Ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti shalat biasa
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek pada rakaat kedua (dianjurkan membaca Surah Al-Kafirun)
- Ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti shalat biasa
- Tasyahud akhir
- Salam
- Niat shalat witir 1 rakaat
- Takbiratul ihram
- Membaca Surah Al-Fatihah dan surah pendek (dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas)
- Ruku', i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti shalat biasa
- Tasyahud akhir
- Salam
Niat Shalat Witir 3 Rakaat
Berikut adalah bacaan niat untuk shalat witir 3 rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta'ala."
Jika menggunakan metode 2 rakaat + 1 rakaat, maka niatnya dibagi menjadi dua:
Niat 2 rakaat pertama:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat 1 rakaat terakhir:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً وَاحِدَةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri rak'atan waahidatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta'ala."
Advertisement
Bacaan Surat dalam Shalat Witir
Meskipun tidak ada ketentuan khusus mengenai surat yang harus dibaca dalam shalat witir, namun terdapat beberapa surat yang dianjurkan berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:
- Rakaat pertama: Surah Al-A'la
- Rakaat kedua: Surah Al-Kafirun
- Rakaat ketiga: Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Namun, jika tidak hafal surat-surat tersebut, boleh membaca surat lain yang dihafal setelah Al-Fatihah.
Doa Qunut dalam Shalat Witir
Pada rakaat terakhir shalat witir, dianjurkan untuk membaca doa qunut setelah i'tidal. Berikut adalah bacaan doa qunut witir:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allaahummahdinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Peliharalah aku seperti orang-orang yang telah Engkau pelihara. Berikanlah keberkahan pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menentukan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau beri kekuasaan. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau."
Advertisement
Doa Setelah Shalat Witir
Setelah menyelesaikan shalat witir, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ (3x)
Subhaanal malikil qudduus (3x)
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Maha Suci." (Dibaca 3 kali)
Kemudian dilanjutkan dengan doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allahumma innii a'uudzu biridhoka min sakhotik, wa bimu'aafaatika min 'uquubatik, wa a'uudzu bika minka laa uhshii tsanaa-an 'alaik, anta kamaa atsnaita 'alaa nafsik
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri."
Keutamaan Shalat Witir
Shalat witir memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Beberapa di antaranya adalah:
- Mendapat pahala yang besar
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menambahkan kepada kalian satu shalat, yaitu shalat witir. Maka laksanakanlah shalat witir antara shalat Isya hingga terbit fajar." (HR. Ahmad)
- Menjadi penutup shalat malam yang baik
Nabi SAW bersabda: "Jadikanlah akhir shalat malam kalian dengan witir." (HR. Bukhari dan Muslim)
- Mendapat perlindungan dari Allah SWT
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan tiga rakaat witir, karena Aku akan memenuhi kebutuhanmu di siang hari dengan tiga rakaat tersebut." (HR. Abu Dawud)
- Menghapus dosa-dosa kecil
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang shalat witir dengan lima rakaat, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Abu Dawud)
- Mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT
Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan menyukai yang ganjil. Maka berwitirlah wahai ahli Qur'an." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Advertisement
Tips Melaksanakan Shalat Witir
Untuk memaksimalkan ibadah shalat witir, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Konsisten melaksanakannya setiap malam
Usahakan untuk selalu melaksanakan shalat witir setiap malam, meskipun hanya satu rakaat. Konsistensi dalam beribadah sangat disukai oleh Allah SWT.
- Pilih waktu yang tepat
Jika memungkinkan, laksanakan shalat witir di akhir malam sebelum fajar. Namun jika khawatir tidak bisa bangun, lebih baik melaksanakannya sebelum tidur.
- Perbanyak doa dan zikir
Manfaatkan momen setelah shalat witir untuk berdoa dan berzikir, karena waktu tersebut merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
- Khusyuk dalam pelaksanaan
Usahakan untuk khusyuk dan fokus saat melaksanakan shalat witir. Renungkan makna setiap bacaan dan gerakan shalat.
- Ajak keluarga
Ajaklah anggota keluarga untuk bersama-sama melaksanakan shalat witir. Hal ini akan menambah keberkahan dan mempererat hubungan keluarga.
Perbedaan Shalat Witir dengan Shalat Tahajud
Meskipun keduanya merupakan shalat sunnah malam, terdapat beberapa perbedaan antara shalat witir dan shalat tahajud:
- Jumlah rakaat
Shalat witir selalu dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, sementara shalat tahajud bisa dilakukan dengan jumlah rakaat genap atau ganjil.
- Waktu pelaksanaan
Shalat witir bisa dilakukan setelah shalat Isya hingga sebelum fajar, sedangkan shalat tahajud dilakukan setelah bangun dari tidur malam.
- Urutan pelaksanaan
Shalat witir biasanya dilakukan sebagai penutup shalat malam, sementara shalat tahajud bisa dilakukan sebelum atau sesudah shalat witir.
- Hukum
Shalat witir hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), sedangkan shalat tahajud hukumnya sunnah biasa.
- Bacaan
Dalam shalat witir, terdapat anjuran untuk membaca surat-surat tertentu dan doa qunut, sementara dalam shalat tahajud tidak ada ketentuan khusus mengenai bacaan surat.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Shalat Witir
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait shalat witir:
-
Apakah shalat witir wajib?
Mayoritas ulama berpendapat bahwa shalat witir hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), bukan wajib. Namun, sebagian ulama dari mazhab Hanafi menganggapnya sebagai wajib.
-
Bolehkah shalat witir dilakukan sambil duduk?
Jika memungkinkan, sebaiknya shalat witir dilakukan sambil berdiri. Namun, jika ada udzur seperti sakit atau lemah, boleh melakukannya sambil duduk.
-
Apakah boleh mengqadha shalat witir?
Jika tertinggal shalat witir, boleh mengqadhanya di siang hari dengan jumlah rakaat genap. Misalnya, jika biasa melakukan 3 rakaat, maka qadhanya 4 rakaat.
-
Bolehkah shalat witir berjamaah?
Pada dasarnya, shalat witir lebih utama dilakukan sendiri-sendiri. Namun, pada bulan Ramadhan, boleh dilakukan berjamaah setelah shalat Tarawih.
-
Apakah harus membaca doa qunut dalam shalat witir?
Membaca doa qunut dalam shalat witir hukumnya sunnah, bukan wajib. Jika tidak hafal atau ada udzur, boleh ditinggalkan.
Kesimpulan
Shalat witir merupakan ibadah sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dengan melaksanakan shalat witir 3 rakaat secara rutin, seorang muslim dapat meraih berbagai keutamaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penting untuk memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar dan mengamalkannya dengan konsisten.
Semoga panduan lengkap tentang cara shalat witir 3 rakaat ini dapat bermanfaat dan membantu kita dalam meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Mari kita jadikan shalat witir sebagai rutinitas malam yang tidak terlewatkan, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan ridha-Nya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement