Liputan6.com, Jalalabad: Ratusan mahasiswa Afghanistan menggelar unjuk rasa anti-Amerika Serikat di Kota Jalalabad, Afghanistan, belum lama ini. Unjuk rasa dilakukan menyusul laporan edisi terbaru Majalah Newsweek bahwa beberapa prajurit AS meletakkan Alquran di atas toilet saat menginterogasi tawanan di Penjara Guantanamo, Kuba. Tindakan pelecehan itu dilakukan agar para tersangka teroris mau memberikan informasi.
Unjuk rasa dilakukan dengan berjalan kaki. Para demonstran juga memblokade jalan utama yang menghubungkan Jalalabad dengan Kabul, Afghanistan. Mahasiswa turut membakar gambar Presiden AS George Walker Bush.
Hingga kini, sekitar 520 narapidana ditahan di Penjara Guantanamo. Sebagian besar dari mereka adalah tersangka anggota Al-Qaidah dan Taliban yang ditangkap di Afghanistan dan Pakistan pasca-Tragedi 11 September 2001.(MAK/Ijx)
Unjuk rasa dilakukan dengan berjalan kaki. Para demonstran juga memblokade jalan utama yang menghubungkan Jalalabad dengan Kabul, Afghanistan. Mahasiswa turut membakar gambar Presiden AS George Walker Bush.
Hingga kini, sekitar 520 narapidana ditahan di Penjara Guantanamo. Sebagian besar dari mereka adalah tersangka anggota Al-Qaidah dan Taliban yang ditangkap di Afghanistan dan Pakistan pasca-Tragedi 11 September 2001.(MAK/Ijx)