Liputan6.com, Canberra: Lima kedutaan besar asing dan dua kantor pemerintah di ibu kota Australia, Canberra dikirimi paket berisi serbuk putih, Kamis (9/7) pagi. Serbuk tersebut mirip dengan yang pernah dikirim ke Kedutaan Besar Republik Indonesia. Hingga kini, belum ada penjelasan tentang motif teror ini.
Adalah Kedubes AS, Inggris, Italia, Jepang, dan Korea Selatan yang menerima paket itu. Kelima gedung perwakilan asing tersebut langsung diisolasi. Demikian pula Kantor Perdana Menteri dan Gedung Parlemen Australia yang menerima paket sejenis. Semua karyawan yang bekerja pada saat kejadian di lima kedubes dan dua kantor pemerintah itu juga diisolasi dan disemprot dengan obat dekontaminasi.
Sore harinya, Tim Pakar Biologi dari Kepolisian Federal Australia mengumumkan bahwa serbuk-serbuk mencurigakan itu aman. Kepolisian Federal Australia mengatakan terlalu awal untuk berspekulasi ada kaitan antara ketujuh upaya teror hari ini dengan dua kejadian yang menimpa KBRI di kota yang sama [baca: Surat Teror Kembali Diterima KBRI Canberra].
Pemerintah Australia menduga upaya teror di KBRI terkait vonis 20 tahun penjara bagi Schapelle Leigh Corby di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali [baca: Corby Divonis 20 Tahun Penjara]. Sedangkan teror di lima kedubes tadi pagi diduga terkait dukungan pemerintah mereka terhadap perang di Irak, dua tahun silam.(AWD/Nlg)
Adalah Kedubes AS, Inggris, Italia, Jepang, dan Korea Selatan yang menerima paket itu. Kelima gedung perwakilan asing tersebut langsung diisolasi. Demikian pula Kantor Perdana Menteri dan Gedung Parlemen Australia yang menerima paket sejenis. Semua karyawan yang bekerja pada saat kejadian di lima kedubes dan dua kantor pemerintah itu juga diisolasi dan disemprot dengan obat dekontaminasi.
Sore harinya, Tim Pakar Biologi dari Kepolisian Federal Australia mengumumkan bahwa serbuk-serbuk mencurigakan itu aman. Kepolisian Federal Australia mengatakan terlalu awal untuk berspekulasi ada kaitan antara ketujuh upaya teror hari ini dengan dua kejadian yang menimpa KBRI di kota yang sama [baca: Surat Teror Kembali Diterima KBRI Canberra].
Pemerintah Australia menduga upaya teror di KBRI terkait vonis 20 tahun penjara bagi Schapelle Leigh Corby di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali [baca: Corby Divonis 20 Tahun Penjara]. Sedangkan teror di lima kedubes tadi pagi diduga terkait dukungan pemerintah mereka terhadap perang di Irak, dua tahun silam.(AWD/Nlg)