Sukses

Ledakan Beruntun di London, Dua Tewas

Enam ledakan bom mengusik ketenangan warga Kota London, Inggris. Setidaknya dua orang tewas akibat peristiwa itu. Ketua Parlemen Uni Eropa Josep Borrell menduga, ledakan bom ini sebagai serangan teroris.

Liputan6.com, London: Guncangan melanda Kota London, Inggris, Kamis (7/7). Enam ledakan bom terjadi di sejumlah lokasi di tengah jam sibuk. Kejadian ini paling tidak mengakibatkan dua orang tewas dan 90 lainnya luka-luka.

Mulanya ledakan terjadi di Stasiun Kereta Bawah Tanah Aldgate, berlokasi beberapa kilometer dari London Tower, sekitar pukul sembilan kurang sepuluh menit. Disusul kemudian ledakan di sejumlah bus tingkat di kawasan Tavistock Place. Selang beberapa menit kemudian, Stasiun Kereta Api Edgware Road, Kings Cross, Liverpool Street turut diguncang ledakan. Termasuk Russell Square, dekat British Museum dan Stasiun Kereta Api Moorgate di bagian utara London.

Seorang pejabat tinggi pemerintah Israel mengatakan, sebelum kejadian Kepolisian Inggris telah menerima peringatan beberapa menit sebelum ledakan. Sementara Ketua Parlemen Uni Eropa Josep Borrell menduga, ledakan bom ini sebagai serangan teroris.

Kabar ledakan beruntun di Inggris sampai ke telinga Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Blair memutuskan meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok Delapan Negara Maju (G-8) di Skotlandia dan pulang ke London [baca: KTT G-8 Dimulai].(AIS/Nlg)