Sukses

Warga Merayakan Konstitusi Baru Irak

Tim perumus undang-undang dasar Irak akhirnya menyetujui rancangan konstitusi itu. Kelompok Sunni tetap menolak rancangan konstitusi baru Irak tersebut.

Liputan6.com, Najaf: Setelah mundur selama satu pekan, tim perumus undang-undang dasar Irak akhirnya menyetujui rancangan konstitusi tersebut, baru-baru ini. Kabar ini langsung disambut gembira ratusan warga Najaf dan tentara Irak. Mereka turun ke jalan-jalan untuk merayakan rancangan konstitusi baru Irak.

Kini, kelompok mayoritas Syiah bersama golongan Kurdi bersiap menggolkan rancangan itu di parlemen. Sementara pihak Sunni tetap menolak rancangan undang-undang dasar baru Irak tersebut. Mereka bahkan berjanji mengganjal konstitusi baru itu dalam referendum pada Oktober mendatang. Tidak hanya itu, mereka juga mengingatkan kemungkinan pecah perang saudara akibat perbedaan pandangan.

Kelompok Sunni yang merasa disingkirkan selama proses penyusunan tidak mendukung bentuk negara federal. Mereka berpendapat sistem itu akan memungkinkan kaum Syiah dan Kurdi menguasai wilayah kaya minyak di selatan dan utara Irak. Keberatan lainnya adalah pencantuman Islam sebagai sumber hukum di Irak. Penetapan itu dicurigai diputuskan atas dasar kompromi antara Syiah dengan Kurdi yang sekuler [baca: Pembahasan Konstitusi Irak Alot].(BOG/Ijx)