Liputan6.com, Jakarta: Puluhan keluarga korban kecelakaan pesawat Mandala Airlines diterbangkan ke Medan, Sumatra Utara, Senin (5/9) petang. Mereka berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta Barat dan dibagi dalam dua gelombang: terbang pukul 15.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.
Sebelum berangkat, para keluarga korban berkumpul di Pos Koordinasi Mandala Airlines di Terminal C Bandara Soekarno-Hatta. Keberangkatan mereka dimaksudkan buat membantu proses identifikasi para korban [baca: Mandala Menyediakan Penerbangan Gratis].
Suasana duka menyelimuti Posko Mandala Airlines. Mereka tidak kuasa menahan sedih, bahkan kebanyakan dari mereka terlihat terus menerus menitikkan air mata. Nely, misalnya, yang tampak galau sekali karena nasib ibunya, L. Barosa belum juga diketahui. Pun demikian dengan Edward, kerabat Oloan Harahap. Meski kerabatnya dinyatakan selamat, dia begitu terpukul atas musibah itu.
Selain keluarga penumpang, terdapat juga beberapa keluarga awak Mandala. Tuti Rahayu, ibu pramugari Dewi Setiasih, terus-terusan menangis. Bahkan, Rahayu sempat pingsan. Dia terpaksa harus dipapah petugas. Sementara Dwi Astuti, ibu Askas Timur, pilot pesawat nahas ini hanya bisa pasrah.
Di Posko Mandala Airlines juga terpampang nama-nama penumpang. Tercatat sebanyak 112 ikut dalam penerbangan pesawat Mandala Boeing 737-200 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, pagi tadi. Adapun awak yang ada di pesawat itu berjumlah lima.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Sebelum berangkat, para keluarga korban berkumpul di Pos Koordinasi Mandala Airlines di Terminal C Bandara Soekarno-Hatta. Keberangkatan mereka dimaksudkan buat membantu proses identifikasi para korban [baca: Mandala Menyediakan Penerbangan Gratis].
Suasana duka menyelimuti Posko Mandala Airlines. Mereka tidak kuasa menahan sedih, bahkan kebanyakan dari mereka terlihat terus menerus menitikkan air mata. Nely, misalnya, yang tampak galau sekali karena nasib ibunya, L. Barosa belum juga diketahui. Pun demikian dengan Edward, kerabat Oloan Harahap. Meski kerabatnya dinyatakan selamat, dia begitu terpukul atas musibah itu.
Selain keluarga penumpang, terdapat juga beberapa keluarga awak Mandala. Tuti Rahayu, ibu pramugari Dewi Setiasih, terus-terusan menangis. Bahkan, Rahayu sempat pingsan. Dia terpaksa harus dipapah petugas. Sementara Dwi Astuti, ibu Askas Timur, pilot pesawat nahas ini hanya bisa pasrah.
Di Posko Mandala Airlines juga terpampang nama-nama penumpang. Tercatat sebanyak 112 ikut dalam penerbangan pesawat Mandala Boeing 737-200 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, pagi tadi. Adapun awak yang ada di pesawat itu berjumlah lima.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)