Sukses

Tiga Ledakan Mengguncang Ambon

Tiga ledakan mengguncang Ambon, Maluku, sehari setelah Perjanjian Malino II disepakati. Ada dugaan ledakan tersebut sengaja ditebar faksi yang tak senang Maluku damai.

Liputan6.com, Ambon: Ambon kembali diguncang bom, Rabu (13/02) pukul 21.30 WITA. Ledakan tersebut diduga ingin menggagalkan hasil perjanjian Malino II di Malino, Sulawesi Selatan [baca: Sebelas Kesepakatan Mengakhiri Pertemuan Malino].

Reporter SCTV melaporkan, tiga ledakan tersebut sangat disesalkan kalangan yang menghendaki perdamaian. Tak ada korban jiwa dalam ledakan yang terjadi di lahan kosong itu. Menurut Kepala Kepolisian Resor Ambon Ajun Komisaris Besar Polisi Noviantoro, ledakan terjadi di perbatasan Desa Batumerah-Mardika, Kecamatan Sirimau. Sementara jenis bahan peledak hingga berita ini ditulis belum diketahui.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla, yang menjadi mediator utama pertemuan perdamaian Maluku di Malino menyesalkan ledakan tersebut. Kalla menduga masih ada faksi yang menentang perdamaian. "Hal tersebut sudah diduga sebelumnya," kata Kalla.

Kalla secara tegas menyatakan, peledakan bom itu sudah sangat kriminal. TNI dan Polisi RI harus mengusutnya secara tuntas. Namun demikian, ia optimistis ledakan itu hanyalah letupan kecil dari pihak yang tidak senang perdamaian terwujud di Maluku, khususnya di Ambon. "Percayalah, orang-orang yang hendak mengoyak perdamaian tidak akan mendapat tempat di hati masyarakat," ujar Kalla.(YYT/Sahlan Heluth)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini