Sukses

Ledakan Dahsyat Mengguncang Bali dan Manado

Ledakan yang terdengar hingga radius 20 kilometer juga meluluhlantakkan puluhan bangunan dan mobil di sekitar lokasi kejadian

Liputan6.com, Kuta: Bali terguncang. Tiga buah bom berkekuatan dahsyat meledak secara berturut-turut, Sabtu (12/10) malam. Ledakan pertama dan kedua terjadi di depan Sari Club dan Paddy`s Cafe Jalan Legian, Kuta, Kabupaten Badung. Ledakan ketiga terjadi sekitar 100 meter dari Kantor Konsulat Amerika Serikat, di Jalan Puputan, Renon, Denpasar. Sedikitnya, 136 orang--kebanyakan warga asing--tewas dan ratusan orang dibawa ke rumah sakit. Akibat ledakan juga membuat Jalan Legian berlubang selebar empat meter dengan kedalaman 80 sentimeter.

Hingga berita ini ditulis, jumlah korban tewas dan luka-luka akibat ledakan bom terus bertambah. Sejumlah korban juga belum berhasil diidentifikasi karena hangus. Informasi yang dihimpun SCTV menyebutkan, sebagian korban adalah warga negara Australia, Inggris, dan Prancis. Saat itu mereka berada di Sari Club, yang memang diperuntukkan untuk orang asing. Selain itu, ledakan yang terdengar hingga radius 20 kilometer juga meluluhlantakkan puluhan bangunan dan mobil di sekitar lokasi kejadian. Hingga siang ini, polisi, pasukan pemadam kebakaran, dan warga masih berusaha mencari korban ledakan.

Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigadir Jenderal Polisi Budi Setiawan, semua korban sudah dievakuasi dikirim ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar dan sejumlah rumah sakit lain di Pulau Dewata. Ia memperkirakan jumlah korban masih terus bertambah. Pasalnya, masih banyak korban yang terjebak dan tertimpa reruntuhan bangunan. Namun menyoal jenis bahan peledak dan di mana bom diletakkan, Budi belum bisa memastikan. Kapolda Bali memperketat penjagaan di sejumlah titik keluar dari Bali, seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan Bandar Udara Ngurah Rai. Setiap orang yang akan meninggalkan Bali diperiksa secara ketat.

Peristiwa serupa juga terjadi tepat di depan Kantor Konsulat Filipina di Jalan Raya Tikala I Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara, sekitar pukul 19.30 WITA. Meski tak ada korban jiwa, namun ledakan bom menghancurkan pagar dan pos satuan pengamanan di samping gedung. Ledakan juga mengakibatkan kaca gedung konsulat dan rumah di sekitar lokasi kejadian hancur.

Dalam peristiwa ini, polisi menahan Oping, pembantu rumah tangga keluarga Lesungan, yang tinggal tepat di sebelah Gedung Konsulat, untuk dimintai keterangan. Hingga kini kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini. Namun lokasi kejadian sudah dilokalisir oleh Tim Gegana Kepolisian Daerah Sulut.(ICH/Iwan Gunawan dan Aldrien Arief)