Liputan6.com, Padang: Jalur lalu lintas Padang, Sumatra Barat, menuju Medan, Sumatra Utara, melalui Kota Bukittinggi, terancam putus akibat tanah longsor. Sejak Jumat petang hingga Sabtu (19/4) dini hari, 20 titik longsor terjadi di daerah Palupuh, Kabupaten Agam antara kilometer 101 hingga kilometer 130 di wilayah Simpang Patai. Akibatnya, kendaraan yang melintasi Simpang Patai pada sore dan malam hari terjebak kemacetan hingga sepuluh jam.
Sebuah truk penuh muatan dengan tujuan Medan yang terjebak kemacetan di kilometer 101 terjerumus masuk jurang sedalam lebih dari 30 meter karena badan jalan amblas. Sopir dan kenek truk yang menderita luka serius dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Bukittinggi.
Tingginya curah hujan di kawasan ini juga dikhawatirkan akan kembali menyebabkan amblasnya badan jalan yang kini tinggal separuh. Pada saat yang sama di kawasan Palupuh, sebuah rumah nyaris tertimbun tanah longsor. Dapur rumah itu penuh dengan tanah.
Tiga hari silam, hujan lebat yang mengguyur sebagian Riau mengakibatkan jalan kabupaten di Desa Merangin, Kabupaten Kampar, amblas ke dalam Sungai Laki sekitar 200 meter. Selain menghubungkan antardesa, jalan yang menjadi jalur altenatif lalu lintas darat Riau dan Sumatra Barat terputus [baca: Jalur Alternatif Riau-Sumbar Terputus].(COK/Deni Risman)
Sebuah truk penuh muatan dengan tujuan Medan yang terjebak kemacetan di kilometer 101 terjerumus masuk jurang sedalam lebih dari 30 meter karena badan jalan amblas. Sopir dan kenek truk yang menderita luka serius dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Bukittinggi.
Tingginya curah hujan di kawasan ini juga dikhawatirkan akan kembali menyebabkan amblasnya badan jalan yang kini tinggal separuh. Pada saat yang sama di kawasan Palupuh, sebuah rumah nyaris tertimbun tanah longsor. Dapur rumah itu penuh dengan tanah.
Tiga hari silam, hujan lebat yang mengguyur sebagian Riau mengakibatkan jalan kabupaten di Desa Merangin, Kabupaten Kampar, amblas ke dalam Sungai Laki sekitar 200 meter. Selain menghubungkan antardesa, jalan yang menjadi jalur altenatif lalu lintas darat Riau dan Sumatra Barat terputus [baca: Jalur Alternatif Riau-Sumbar Terputus].(COK/Deni Risman)