Sukses

Pipa Minyak Baiji Masih Terbakar

Kebakaran pipa minyak yang membentang di antara ladang-ladang minyak dari Kirkuk di utara Irak ke Pelabuhan Ceyhan di laut tengah Turki, masih belum bisa dipadamkan.

Liputan6.com, Baiji: Pipa minyak di Baiji, 200 kilometer utara Baghdad, Irak, masih terbakar hingga Senin (18/8). Petugas pemadam kebakaran terus berusaha memadamkan si jago merah yang mengamuk di pipa minyak yang sangat vital bagi rakyat di Negeri 1.001 Malam itu. Apalagi, pipa tersebut adalah satu-satunya saluran yang digunakan Irak untuk mengekspor minyak dari Kirkuk di utara ke Pelabuhan Ceyhan di laut tengah Turki.

Administrator Irak Paul Bremmer mengatakan, akibat musibah tersebut, Irak merugi sebanyak US$ 7 juta per hari. Sebelum kejadian, Irak dapat mengekspor antara 200 ribu hingga 300 ribu barel minyak setiap kali melalui pipa minyak Kirkuk-Ceyhan. Pipa tersebut kembali dipakai memompa minyak sejak beberapa waktu silam.

Militer AS menduga kebakaran terjadi lantaran sabotase. Sejak Presiden Irak Saddam Hussein digulingkan AS pada April silam, sabotase dan penjarahan kerap terjadi di pipa yang membentang di ladang-ladang minyak tersebut. Alhasil pipa minyak mengalami kerusakan parah dan dari 700 sumur minyak hanya 150 yang beroperasi.

Bukan itu saja, granat roket menghantam pula pipa saluran air bersih antara Sabah Missan dan Distrik Rasafa, Baghdad, sebelah timur. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan, sabotase ini telah menyebabkan 300 ribu warga Baghdad kesulitan mendapatkan air bersih [baca: Saluran Minyak dan Air Bersih Baghdad Disabotase].(TNA/Kinanti Pinta)