Sukses

Ratusan Ribu Ayam di Banyumas Mati Misterius

Sedikitnya 200 ribu ayam petelur milik peternak di Banyumas, Jateng, mati diserang penyakit yang diduga berasal dari virus, sejak sepekan terakhir. Ayam yang sudah mati dibakar untuk menghindari penularan.

Liputan6.com, Banyumas: Sedikitnya 200 ribu ayam petelur milik peternak di Banyumas, Jawa Tengah, mati diserang penyakit yang diduga berasal dari virus, sejak sepekan terakhir. Ayam yang sudah mati dimusnahkan dengan cara dibakar untuk menghindari penularan. Demikian berdasarkan pemantauan SCTV dari sejumlah sentra peternakan ayam petelur di Banyumas, Kamis (23/10).

Menurut para petani, Badan Peneliti Penyakit Hewan Yogyakarta sebenarnya telah mengambil sampel darah ayam yang terjangkit virus ini. Namun, sampai saat ini belum mempublikasikan hasil penelitiannya. Mereka berharap pihak peneliti segera mengumumkan penyebab kematian ayam tersebut sehingga bisa secepatnya ditanggulangi.

Untuk menghindari kerugian yang lebih besar para peternak terpaksa menjual murah ayam yang belum tertular. Sebelum merebaknya penyakit misterius harga ayam mencapai Rp 50 ribu per ekor. Kini paling tinggi hanya mencapai Rp 14 ribu. Ketua Dewan Ekonomi Peternakan Jateng Gembong Nugroho mendesak pemerintah segera menurunkan tim kesehatan. Pasalnya, mendekati Puasa permintaan pasokan telur sangat tinggi.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M.S. Soewandi meyakinkan, stok telur untuk Puasa dan Lebaran tak akan terganggu kendati virus misterius menyerang ayam di Banyumas. Menurut Rini, pemasok telur terbesar selama ini dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung. Ketiga daerah itu masih aman dari serangan virus. Untuk menekan dan menaggulangi penyebaran virus aneh dari Banyumas ke daerah lain, Rini mengaku terus berkomunikasi dengan Departemen Pertanian dan sejumlah dinas terkait di daerah.(YYT/Christiyanto dan Wicaksono)