Liputan6.com, Tokyo: Jaringan Televisi Fuji, Jepang, menayangkan sebuah rekaman video amatir menggambarkan situasi di dalam sebuah penjara di Korea Utara, baru-baru ini. Di sana, terlihat seorang perempuan sedang kerja paksa dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Adalah seorang pengungsi asal Korut yang memberikan rekaman tersebut ke TV Fuji. Kamp tahanan itu disebutkan berada di kawasan Yodok, sekitar 100 kilometer sebelah barat daya ibu kota Korut, Pyongyang, atau dikenal dengan Kamp Yodok Nomor 15.
Meski telah memancing kecurigaan internasional, pemerintah Korut secara konsisten selalu menyangkal keberadaan kamp tapol semacam itu. Namun sejumlah kelompok hak asasi manusia justru menganggap sebaliknya. Alasannya, bukan kali ini keberadaan kamp tahanan politik di Korut terungkap. Sebelumnya, berbagai gambar yang diambil dari satelit juga menunjukkan keberadaam kamp serupa.
Menurut laporan Komite Amerika Serikat untuk HAM yang diterbitkan Oktober tahun silam, Korut mempunyai sekitar 150 hingga 200 ribu tapol [baca: Kamp Siksaan Napi Politik di Korut]. Para tapol itu dihukum kerja paksa di berbagai penjara. Mereka dilaporkan hanya diberi makanan seadanya, sehingga selalu hidup di bawah ancaman bahaya kelaparan.(AWD/Uri)
Meski telah memancing kecurigaan internasional, pemerintah Korut secara konsisten selalu menyangkal keberadaan kamp tapol semacam itu. Namun sejumlah kelompok hak asasi manusia justru menganggap sebaliknya. Alasannya, bukan kali ini keberadaan kamp tahanan politik di Korut terungkap. Sebelumnya, berbagai gambar yang diambil dari satelit juga menunjukkan keberadaam kamp serupa.
Menurut laporan Komite Amerika Serikat untuk HAM yang diterbitkan Oktober tahun silam, Korut mempunyai sekitar 150 hingga 200 ribu tapol [baca: Kamp Siksaan Napi Politik di Korut]. Para tapol itu dihukum kerja paksa di berbagai penjara. Mereka dilaporkan hanya diberi makanan seadanya, sehingga selalu hidup di bawah ancaman bahaya kelaparan.(AWD/Uri)