Liputan6.com, Gaza: Pemimpin spiritual Hamas Syeikh Ahmad Yassin tewas di Gaza, Senin (21/3) pagi buta tadi. Saksi mata melihat helikopter tempur Israel menembaki mobil Yassin beberapa saat setelah dia meninggalkan masjid seusai salat subuh. Dua pengawal Yassin dilaporkan turut tewas dalam serangan tersebut.
Saksi mata yang tinggal tak jauh dari masjid mengatakan, sesaat setelah ledakan pertama, dia melihat tubuh Yassin tergeletak di jalan. Kursi rodanya hancur. Sejumlah sandal terlihat berserakan. Beberapa saat kemudian terdengar lagi dua ledakan. Tubuh Yassin segera dievakuasi ke Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza.
Sepanjang hidupnya, Syeikh Ahmad Yassin telah beberapa kali lolos dari serangan Israel. Penembakan Yassin diduga dapat membangkitkan perlawanan yang keras dari kelompok Hamas yang kerap melancarkan serangan bom bunuh diri. Apalagi tahun silam, Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengancam akan membuat "Israel lautan darah" jika membunuh Yassin. Peringatan keras ini dilontarkan menanggapi pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Israel Zeev Boim bahwa negaranya memulai kembali kebijakan pembunuhan para pemimpin gerilyawan Palestina, termasuk Syeikh Yassin yang sudah sepuh itu.
Memang Israel kian gencar mengejar pejuang garis keras Palestina. Kemarin, operasi digelar di pemukiman Khan Younis, Jalur Gaza. Dalam operasi tersebut lima warga sipil Palestina tewas ditembak. Aksi militer ini dilaksanakan beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menggelar rapat kabinet sehubungan dengan rencana penarikan pasukannya dari sebagian besar wilayah Jalur Gaza [baca: Israel Melancarkan Operasi Militer, Lima Tewas].(TNA/Idr)
Saksi mata yang tinggal tak jauh dari masjid mengatakan, sesaat setelah ledakan pertama, dia melihat tubuh Yassin tergeletak di jalan. Kursi rodanya hancur. Sejumlah sandal terlihat berserakan. Beberapa saat kemudian terdengar lagi dua ledakan. Tubuh Yassin segera dievakuasi ke Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza.
Sepanjang hidupnya, Syeikh Ahmad Yassin telah beberapa kali lolos dari serangan Israel. Penembakan Yassin diduga dapat membangkitkan perlawanan yang keras dari kelompok Hamas yang kerap melancarkan serangan bom bunuh diri. Apalagi tahun silam, Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengancam akan membuat "Israel lautan darah" jika membunuh Yassin. Peringatan keras ini dilontarkan menanggapi pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Israel Zeev Boim bahwa negaranya memulai kembali kebijakan pembunuhan para pemimpin gerilyawan Palestina, termasuk Syeikh Yassin yang sudah sepuh itu.
Memang Israel kian gencar mengejar pejuang garis keras Palestina. Kemarin, operasi digelar di pemukiman Khan Younis, Jalur Gaza. Dalam operasi tersebut lima warga sipil Palestina tewas ditembak. Aksi militer ini dilaksanakan beberapa jam sebelum Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menggelar rapat kabinet sehubungan dengan rencana penarikan pasukannya dari sebagian besar wilayah Jalur Gaza [baca: Israel Melancarkan Operasi Militer, Lima Tewas].(TNA/Idr)