Liputan6.com, Jakarta: Wakil Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Dadang Garnida membantah buronan kelas kakap terkait Kasus Bom Bali dan JW Marriott, Noordin M. Thop telah ditangkap. Menurut Dadang yang telah ditangkap Polri baru-baru ini, adalah Dahlan Alleo yang juga masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait dengan teror bom di Indonesia. "Yang jelas dia [tersangka] bukan Muhammad [Noordin Thop)," tegas Dadang di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Nomor 3, Jakarta Selatan, Senin (28/6).
Menurut Dadang, Dahlan Alleo adalah seorang tersangka yang masuk ke dalam jaringan Andi Suryana yang telah ditangkap awal Januari silam. Pada kesempatan itu, Dadang berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan Noordin M. Thop segera melapor ke polisi terdekat. "Karena dia [Noordin] salah satu DPO yang kita harapkan tertangkap," tambah mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini. Noordin diduga Dadang tengah merencanakan teror bom baru bersama 12 orang pelaku lain. Informasi itu didapat dari keterangan 12 orang tersangka yang kini mendekam di penjara.
Bantahan Dadang tersebut menepis berita yang dilansir sejumlah media massa termasuk Liputan6.Com yang menyatakan Noordin telah dibekuk [baca: Noordin M. Thop Dikabarkan Ditangkap di NTB]. Noordin dikabarkan ditangkap Tim Mabes Polri di Bima, Nusatenggara Barat. Polri dikabarkan sudah mengintainya sekitar tiga bulan di beberapa lokasi di NTB.
Sekadar informasi, nama Dahlan yang diduga terkait teror Bom Marriott menjadi dua orang. Dahlan yang pertama, ditangkap personel Tim Antiteror Detasemen 88 Mabes Polri di Ngawi, Jawa Timur, akhir Februari silam [baca: Lagi, Tersangka Bom Marriott Ditangkap]. Penangkapan Dahlan dibenarkan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Firman Gani.(YAN/Vivie Waluyo dan Hengky Rahman)
Menurut Dadang, Dahlan Alleo adalah seorang tersangka yang masuk ke dalam jaringan Andi Suryana yang telah ditangkap awal Januari silam. Pada kesempatan itu, Dadang berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan Noordin M. Thop segera melapor ke polisi terdekat. "Karena dia [Noordin] salah satu DPO yang kita harapkan tertangkap," tambah mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini. Noordin diduga Dadang tengah merencanakan teror bom baru bersama 12 orang pelaku lain. Informasi itu didapat dari keterangan 12 orang tersangka yang kini mendekam di penjara.
Bantahan Dadang tersebut menepis berita yang dilansir sejumlah media massa termasuk Liputan6.Com yang menyatakan Noordin telah dibekuk [baca: Noordin M. Thop Dikabarkan Ditangkap di NTB]. Noordin dikabarkan ditangkap Tim Mabes Polri di Bima, Nusatenggara Barat. Polri dikabarkan sudah mengintainya sekitar tiga bulan di beberapa lokasi di NTB.
Sekadar informasi, nama Dahlan yang diduga terkait teror Bom Marriott menjadi dua orang. Dahlan yang pertama, ditangkap personel Tim Antiteror Detasemen 88 Mabes Polri di Ngawi, Jawa Timur, akhir Februari silam [baca: Lagi, Tersangka Bom Marriott Ditangkap]. Penangkapan Dahlan dibenarkan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Firman Gani.(YAN/Vivie Waluyo dan Hengky Rahman)