Liputan6.com, Jakarta: Presiden Megawati Sukarnoputri sudah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pengalihan Tugas Abdullah Puteh sebagai Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Instruksi itu tertuang dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2004 yang ditandangani pada 20 Juli silam. Demikian diungkapkan Sekretaris Negara Bambang Kesowo di Jakarta, Rabu (21/7).
Pengeluaran Inpres bertujuan untuk melancarkan pemeriksaan Puteh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mengatur penyelenggaraan pemerintah di Provinsi NAD. Ada tiga point penting di dalam Inpres itu. Pertama, memerintahkan Abdullah Puteh untuk mematuhi seluruh proses hukum di komisi pemberantasan korupsi. Dua, mengalihkan tugas Gubernur NAD kepada wakil gubernur. Terakhir adalah mengembalikan tugas penguasa darurat sipil kepada Menteri Koordinator Politik dan Keamanan sebagai Ketua Badan Pelaksana Penguasa Darurat Sipil Pusat.
Sebelum Inpres keluar, Puteh mengaku siap menerima apapun keputusan Presiden. Pernyataan itu disampaikan Puteh usai diperiksa soal kasus korupsi pembelian helikopter M1-2 Rostov produksi Rusia di Jakarta, Senin silam [baca: Abdullah Puteh Siap Menerima Keputusan Presiden]. Puteh mengaku menjawab sekitar 40 pertanyaan mengenai pembelian helikopter MI-2.(AIS/Olivia Rosalia dan Dwi Guntoro)
Pengeluaran Inpres bertujuan untuk melancarkan pemeriksaan Puteh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan mengatur penyelenggaraan pemerintah di Provinsi NAD. Ada tiga point penting di dalam Inpres itu. Pertama, memerintahkan Abdullah Puteh untuk mematuhi seluruh proses hukum di komisi pemberantasan korupsi. Dua, mengalihkan tugas Gubernur NAD kepada wakil gubernur. Terakhir adalah mengembalikan tugas penguasa darurat sipil kepada Menteri Koordinator Politik dan Keamanan sebagai Ketua Badan Pelaksana Penguasa Darurat Sipil Pusat.
Sebelum Inpres keluar, Puteh mengaku siap menerima apapun keputusan Presiden. Pernyataan itu disampaikan Puteh usai diperiksa soal kasus korupsi pembelian helikopter M1-2 Rostov produksi Rusia di Jakarta, Senin silam [baca: Abdullah Puteh Siap Menerima Keputusan Presiden]. Puteh mengaku menjawab sekitar 40 pertanyaan mengenai pembelian helikopter MI-2.(AIS/Olivia Rosalia dan Dwi Guntoro)