Liputan6.com, Batam: Arus pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia melalui jalur Batam, masih sepi. Petugas imigrasi di Dermaga Batam Centre menyebutkan, sejak pertengahan Juli silam, sudah terlihat sejumlah TKI dari Malaysia yang mendarat di dermaga ini. Jumlah TKI yang masuk ke Batam relatif kecil dan masih berjumlah puluhan orang. Demikian data yang dihimpun SCTV di Batam, baru-baru ini.
Para TKI yang mendarat di Dermaga Batam Centre sebagian dijemput oleh para agen mereka yang berkantor di Batam. Menurut seorang agen, ribuan TKI ilegal itu tertahan di Malaysia karena masih mengurus gaji. Diperkirakan arus pulang para TKI baru ramai pada awal Agustus mendatang, sesuai dengan rencana deportasi Pemerintah Malaysia.
Rute Deportasi para TKI ilegal ini sebelumnya telah diatur oleh Departemen Tenaga Kerja [baca: Pemerintah Akan Mengatur Rute Pemulangan TKI Ilegal]. Banyak jalur yang dibuka untuk itu, termasuk di Parepare, Sulawesi Selatan; Nunukan, Kalimantan Timur; serta sebagian di Jawa dan Sumatra.(OZI/Erwan Buntaro)
Para TKI yang mendarat di Dermaga Batam Centre sebagian dijemput oleh para agen mereka yang berkantor di Batam. Menurut seorang agen, ribuan TKI ilegal itu tertahan di Malaysia karena masih mengurus gaji. Diperkirakan arus pulang para TKI baru ramai pada awal Agustus mendatang, sesuai dengan rencana deportasi Pemerintah Malaysia.
Rute Deportasi para TKI ilegal ini sebelumnya telah diatur oleh Departemen Tenaga Kerja [baca: Pemerintah Akan Mengatur Rute Pemulangan TKI Ilegal]. Banyak jalur yang dibuka untuk itu, termasuk di Parepare, Sulawesi Selatan; Nunukan, Kalimantan Timur; serta sebagian di Jawa dan Sumatra.(OZI/Erwan Buntaro)