Liputan6.com, Semarang: Partai keadilan Sejahtera akan mengumumkan nama calon presiden yang didukungnya pada pemilihan presiden (pilpres) putaran kedua ini, sebelum pekan kedua Agustus 2004. Saat ini, PKS mulai melakukan lobi politik dengan kubu pasangan capres dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Demikian dikatakan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid, Ahad (1/8), seusai berdialog dengan seratus tokoh PKS dari berbagai daerah di Semarang, Jawa Tengah.
Hidayat menegaskan, PKS akan memilih presiden yang bersedia menandatangani kontrak politik yang isinya tak jauh dari komitmen untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal ini juga sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dianut PKS [baca: PKS Mendukung Capres yang Reformis].
Masih seputar pilpres putaran kedua, Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn membantah tuduhan yang menyebutkan pembagian almanak bergambar Megawati Sukarnoputri dan suaminya, Taufik Kiemas, bermuatan politis. Dia mengaku selalu membagikan almanak itu setiap kali berkeliling Maluku Utara. Sejauh ini, sudah tiga kawasan yang dikunjungi, yaitu Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Kepulauan Sula. Thaib juga membantah pembagian kalender itu disebut sebagai kampanye terselubung. Menurut Panitia Pengawas Pemilihan Umum setempat, pembagian kalender bergambar Mega bukan kampanye terselubung.
Yang menarik, kalender yang dibagikan Thaib adalah kalender 2004, bukan 2005. Padahal, 2004 tak lama lagi berakhir. Selain kalender, Thaib juga membagikan sejumlah buku berisi gambar Mega, kepada kepala desa dan masyarakat. Sementara warga berharap gubernur memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti bibit tanaman.(SID/Yudi Sutomo dan Sawaludin Darmopoli`i)
Hidayat menegaskan, PKS akan memilih presiden yang bersedia menandatangani kontrak politik yang isinya tak jauh dari komitmen untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal ini juga sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dianut PKS [baca: PKS Mendukung Capres yang Reformis].
Masih seputar pilpres putaran kedua, Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn membantah tuduhan yang menyebutkan pembagian almanak bergambar Megawati Sukarnoputri dan suaminya, Taufik Kiemas, bermuatan politis. Dia mengaku selalu membagikan almanak itu setiap kali berkeliling Maluku Utara. Sejauh ini, sudah tiga kawasan yang dikunjungi, yaitu Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Kepulauan Sula. Thaib juga membantah pembagian kalender itu disebut sebagai kampanye terselubung. Menurut Panitia Pengawas Pemilihan Umum setempat, pembagian kalender bergambar Mega bukan kampanye terselubung.
Yang menarik, kalender yang dibagikan Thaib adalah kalender 2004, bukan 2005. Padahal, 2004 tak lama lagi berakhir. Selain kalender, Thaib juga membagikan sejumlah buku berisi gambar Mega, kepada kepala desa dan masyarakat. Sementara warga berharap gubernur memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat, seperti bibit tanaman.(SID/Yudi Sutomo dan Sawaludin Darmopoli`i)