Sukses

KGPH Tedjowulan Dinobatkan Sebagai Raja Solo

Penobatan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Tedjowulan berlangsung di Sasana Sewaka, Keraton Kasunanan Surakarta, Jateng. Upacara dikawal 200 polisi untuk mengindari bentrokan fisik dengan kubu KGPH Hangabehi.

Liputan6.com, Solo: Rakyat Solo menobatkan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Tedjowulan sebagai Susuhunan Paku Bowono XIII di Sasana Sewaka, Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (31/8). Penobatan di wilayah barat Kota Surakarta ini berlangsung jam 08.00 WIB dalam pengawalan ketat 200 polisi. Sebab, kubu KGPH Hangabehi juga sedang mempersiapkan acara penobatan selaku PB XIII pada 10 September mendatang di tempat yang sama.

Penobatan oleh rakyat Solo ini untuk mendapatkan legitimasi dari rakyat sebagai pemegang pemerintahan Keraton Susuhunan Surakarta menggantikan PB XII yang meninggal pada 11 Juni silam [baca: Paku Buwono XII Mangkat]. Penobatan dilakukan di rumah Moeryati Soedibyo kemudian dilanjutkan ke Sasana Sewaka.

Ratusan polisi mengawal acara untuk menghindari bentrokan antara kubu Kolonel (Infanteri) Tedjowulan dengan KGPH Hangabehi yang juga mendapat legitimasi dari kerabat Keraton untuk dikukuhkan sebagai PB XIII. Baik Tedjowulan, putra keempat PB XII dari selir GRay Retnadiningrum maupun KGPH Hangabehi yang juga putra pertama PB XII sama-sama mengaku punya hak untuk ditetapkan sebagai pengganti PB XII. Selama ini, di dalam Keraton lebih dikuasai kubu Hangabehi. Sedangkan kubu Tedjowulan lebih banyak melakukan kegiatan di luar Keraton.(TNA/Solikun dan Hendro)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.