Sukses

Hamidah Kaget Suaminya Terlibat Bom Kuningan

Istri salah seorang tersangka kasus bom Kuningan ini mengaku tak menyangka dua orang yang sempat bertamu ke rumahnya adalah Azahari dan Noordin. Hamidah meminta sang suami segera menyerahkan diri.

Liputan6.com, Pasuruan: Doktor Azhari bin Husin alias Azahari dan Noordin M. Top yang diduga kuat dalang pengeboman di depan Kantor Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta selatan, raib bak ditelan bumi. Kendati demikian, kedua buronan utama polisi ini diketahui sempat bertamu di rumah Candra--salah seorang tersangka kasus bom Kuningan--di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Jejak Azahari dan Noordin itu diungkapkan Hamidah--istri Candra--kepada SCTV, baru-baru ini. "Saya nggak nyangka orang-orang itu [Azhari dan Noordin]," kata Hamidah. Kendati tampak tegar, perasaan was-was masih tersirat jelas di wajahnya. Ibu tiga anak itu mengaku suaminya pamit sejak 10 Agustus silam.

Menurut Hamidah, saat itu, Candra meminta izin merantau ke Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Sang suami merantau untuk berjualan kain kiloan. Alasannya, usaha kain kiloan di kampungnya tidak berkembang. Namun, hingga bom meledak pada 9 September silam, Hamidah belum juga mendengar kabar dari Candra [baca: Hujan Kaca di Jalan Rasuna Said].

Kendati demikian, Hamidah meminta suaminya menyerahkan diri agar masalah cepat selesai. Apalagi, Hamidah menambahkan, ketiga anaknya, Rima (enam tahun), Aina (empat tahun), dan seorang bayi berumur satu bulan, sangat ingin melihat ayahnya.(YAN/Dandi Arigafur)
    Video Terkini