Liputan6.com, Jakarta: Hingga kini, Polri masih mencari jejak Doktor Azahari dan Noordin M. Top, tersangka dalang peledakan di depan Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta Selatan. Kepala Polri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar mengatakan, polisi telah meminta keterangan istri Noordin yang bermukim di Cikampek, Jawa Barat. Pemeriksaan istri Noordin yang dilakukan di Markas Besar Polri kemarin malam ini menyangkut keberadaan buronan kakap ini. Demikian dikemukakan Da`i di Jakarta, Jumat (24/9).
Da`i tidak mau mengungkapkan pemeriksaan istri Noordin secara detail. Namun, dia memberi keterangan tentang tersangka Bom Kuningan . "Sejauh ini, kami masih menetapkan empat tersangka utama," kata Da`i [baca: Polisi Menetapkan Empat Tersangka Bom Kuningan]. Mengenai jumlah tersangka lainnya, Da`i menyatakan belum mengetahui secara pasti.
Polisi juga menyelidiki surat mencurigakan dari seseorang berinisial IG. Menurut Kepala Bagian Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Pol. Suyitno Landung, surat itu ditujukan pada pada Ayah dan istri IG di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Surat ini menyatakan keinginan IG untuk mati syahid. Ia juga meminta keluarganya untuk melunasi utang-utangnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi akan mencari kecocokan deoxyribonucleic acid (DNA) orang tua IG, dengan DNA lima serpihan tubuh di Menara Gracia, Kuningan. Sedangkan hasil pencocokan serpihan tubuh di Kedubes Australia yang jumlahnya 117 potongan dengan sampel darah keluarganya berinisial J dan H asal Jawa Timur, ternyata tidak cocok. Polisi juga masih menunggu hasil laboratorium dari pencocokan DNA terhadap CH dan IB untuk memastikan pelaku bom bunuh diri.
Sementara itu, sejak Nur Chandra dijadikan buronan polisi terkait dengan Kelompok Noordin dan Doktor Azahari, Ahmad Darmawi--ayah kandung Chandra--selalu murung. Ditemui SCTV di Pasuruan, Jawa Timur, Darmawi mengaku sudah lama tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Chandra.
Darmawi masih sangsi bahwa anaknya terlibat terorisme. Bila Chandra benar-benar terlibat, sang ayah mengharap anaknya segera menyerahkan diri ke polisi. "Kalau memang sadar kembalilah kepada jalan yang baik," kata Darmawi. Kekhawatiran serupa juga diungkapkan istri Chandra, Hamidah. Wanita tiga anak ini berharap Chandra bisa segera menebus kesalahannya dan kembali berkumpul dengan keluarga [baca: Hamidah Kaget Suaminya Terlibat Bom Kuningan ].(OZI/Tim Liputan 6 SCTV)
Da`i tidak mau mengungkapkan pemeriksaan istri Noordin secara detail. Namun, dia memberi keterangan tentang tersangka Bom Kuningan . "Sejauh ini, kami masih menetapkan empat tersangka utama," kata Da`i [baca: Polisi Menetapkan Empat Tersangka Bom Kuningan]. Mengenai jumlah tersangka lainnya, Da`i menyatakan belum mengetahui secara pasti.
Polisi juga menyelidiki surat mencurigakan dari seseorang berinisial IG. Menurut Kepala Bagian Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Pol. Suyitno Landung, surat itu ditujukan pada pada Ayah dan istri IG di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Surat ini menyatakan keinginan IG untuk mati syahid. Ia juga meminta keluarganya untuk melunasi utang-utangnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi akan mencari kecocokan deoxyribonucleic acid (DNA) orang tua IG, dengan DNA lima serpihan tubuh di Menara Gracia, Kuningan. Sedangkan hasil pencocokan serpihan tubuh di Kedubes Australia yang jumlahnya 117 potongan dengan sampel darah keluarganya berinisial J dan H asal Jawa Timur, ternyata tidak cocok. Polisi juga masih menunggu hasil laboratorium dari pencocokan DNA terhadap CH dan IB untuk memastikan pelaku bom bunuh diri.
Sementara itu, sejak Nur Chandra dijadikan buronan polisi terkait dengan Kelompok Noordin dan Doktor Azahari, Ahmad Darmawi--ayah kandung Chandra--selalu murung. Ditemui SCTV di Pasuruan, Jawa Timur, Darmawi mengaku sudah lama tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Chandra.
Darmawi masih sangsi bahwa anaknya terlibat terorisme. Bila Chandra benar-benar terlibat, sang ayah mengharap anaknya segera menyerahkan diri ke polisi. "Kalau memang sadar kembalilah kepada jalan yang baik," kata Darmawi. Kekhawatiran serupa juga diungkapkan istri Chandra, Hamidah. Wanita tiga anak ini berharap Chandra bisa segera menebus kesalahannya dan kembali berkumpul dengan keluarga [baca: Hamidah Kaget Suaminya Terlibat Bom Kuningan ].(OZI/Tim Liputan 6 SCTV)