Liputan6.com, Atlantik: Kapal selam Kanada, HMCS Chicoutimi, hanyut terbawa arus di Laut Atlantik, dekat Skotlandia, Rabu (6/10). Musibah disebabkan sistem kendali kapal yang tak berfungsi setelah kebakaran di kapal. Untungnya, insiden yang terjadi saat Chicoutimi sedang dalam perjalanan perdananya ke Pelabuhan Halifax di Kanada ini tak menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 57 awak kapal dinyatakan selamat. Namun, sembilan awak harus dirawat karena menghirup terlalu banyak asap.
Komandan Armada Atlantik Angkatan Laut Kanada Komodor Tyrone Pile mengatakan, kebakaran dipicu gangguan pada sistem listrik di kapal. Padahal, akibat kebakaran, kecil sekali kemungkinan kapal selam itu bisa kembali beroperasi dengan tenaga sendiri. Sejauh ini, baru sirkulasi udara dalam kapal yang telah bekerja normal sehingga ke-9 korban tak perlu dievakuasi.
Inggris telah mengirim kapal untuk menarik kapal bertenaga diesel itu ke pelabuhan. HMCS Chicoutimi adalah satu dari empat kapal selam bekas yang dibeli Kanada dari Inggris. Kapal itu diserahkan Sabtu pekan silam.(SID/Uri)
Komandan Armada Atlantik Angkatan Laut Kanada Komodor Tyrone Pile mengatakan, kebakaran dipicu gangguan pada sistem listrik di kapal. Padahal, akibat kebakaran, kecil sekali kemungkinan kapal selam itu bisa kembali beroperasi dengan tenaga sendiri. Sejauh ini, baru sirkulasi udara dalam kapal yang telah bekerja normal sehingga ke-9 korban tak perlu dievakuasi.
Inggris telah mengirim kapal untuk menarik kapal bertenaga diesel itu ke pelabuhan. HMCS Chicoutimi adalah satu dari empat kapal selam bekas yang dibeli Kanada dari Inggris. Kapal itu diserahkan Sabtu pekan silam.(SID/Uri)