Sukses

Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai

Antrean panjang terlihat di tiga loket untuk penumpang yang ingin menggunakan kapal roro di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Diperkirakan puncak arus balik pemudik akan terjadi pada Sabtu dan Ahad.

Liputan6.com, Bakauheni: Arus balik dari Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, masih lancar. Antrean panjang tampak di tiga loket untuk kapal roro (roll on-roll off) di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (17/11) siang. Para penumpang yang menyeberang ke Merak umumnya adalah mereka yang memilih kembali lebih awal untuk menghindari kepadatan.

Pemandangan sebaliknya, antrean untuk kapal cepat sepi. Kendati demikian, penumpang terlihat berdesak-desakan di pintu-pintu masuk kapal untuk mendapatkan tempat duduk. Sementara kendaraan yang menyeberang dari arah Pelabuhan Bakauheni masih didominasi kendaraan roda empat dan roda dua.

Menurut catatan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Bakauheni, pada pukul 14.00 WIB, sebanyak 17.600 penumpang terangkut dengan 37 truk. Diperkirakan, angka ini akan meningkat 35 ribu-45 ribu penumpang hingga malam nanti.

Untuk mengantisipasi puncak arus balik, pihak ASDP Bakauheni akan mengoptimalkan kapal-kapal yang tersedia. &quotKalau perlu frekwensi keberangkatan kapal kita tambah. Sekarang ini ada 20 kapal yang operasi dan empat istirahat,&quot ujar Kepala Cabang ASDP Bakauheni Edi Pinontuan [baca: Arus Balik di Terminal Kalideres Masih Sepi].

Sementara itu dari Pelabuhan Merak, banyak penumpang tiba menggunakan kapal roro dan kapal cepat dari arah Bakauheni. Arah sebaliknya yakni dari Merak menuju Bakauheni tidak terlihat adanya antrean penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang. Belasan kendaraan antre dengan jumlah penumpang yang minim.

Memasuki hari kedua, kendaraan arus balik yang melalui gerbang Tol Kanci, Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura), sampai sore ini, masih lancar. Menurut informasi dari Jasa Marga, terjadi peningkatan arus balik. Dari pagi hingga sore, kendaraan arus balik sudah mencapai 8.941 buah. Untuk mencegah penumpukan kendaraan arus balik di Jalur Pantura terutama dari perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah menuju Cirebon, Kepolisian Resor Cirebon akan membuka jalur alternatif. Ke arah Losari, misalnya, jalur dapat ditempuh melalui Cileduk dan Sindanglaut. Alternatif kedua, kendaraan dapat melewati Palayangan, Jabar.

Sementara itu Polres Cirebon juga mengimbau agar aktivitas pasar tumpah dihentikan sementara pada Sabtu dan Ahad mendatang. Pasalnya, di kedua hari itu, diperkirakan akan terjadi puncak penumpukan kendaraan arus balik.

Dari Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, suasana arus balik Lebaran hingga hari ini masih sepi. Diperkirakan, puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu dan Ahad depan. Itu terlihat pada Kereta Api Kertajaya kelas ekonomi. Jumlah penumpang masih belum meningkat. Namun, para penumpang tetap rela mengantre dua jam. Padahal KA baru datang dua jam kemudian.

Diprediksikan, arus balik pada Sabtu dan Ahad mendatang, akan meningkat. Tiket untuk KA Eksekutif Anggrek pagi dan malam, Gumarang, dan KA Sembrani habis terjual. Jadwal itu untuk KA yang berangkat pada tanggal 20, 21, dan 22 November mendatang. Untuk mengantisipasi hal ini, PT Kereta Api Indonesia menambah Kereta Gumarang Lebaran yang berangkat pukul 17.00 WIB. Sementara KA Kertajaya berangkat pada pukul 14.00 WIB.

Untuk KA ekonomi dan bisnis tujuan Jakarta, PT KAI tidak membatasi jumlah tiket. Hal itu dikarenakan kebiasaan para penumpang yang rela berjubel di dalam KA meski duduk di sela-sela kursi.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)