Sukses

Presiden Zimbabwe Menuduh Inggris-AS Pembohong

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menuding Inggris dan AS selama ini mengampanyekan kebohongan mengenai negerinya. Robert Mugabe menyatakan kedua negara adidaya itu tak tahu apa pun soal Zimbabwe.

Liputan6.com, Harare: Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengaku negerinya adalah korban kampanye bohong Inggris dan Amerika Serikat. Menurut Mugabe, kedua negara adidaya itu tak mengatahui apa pun tentang Zimbabwe, termasuk masalah perekonomian. Kritik itu disampaikan Mugabe saat membuka konvensi Partai Zanu-PF di Harare, Zimbabwe, Kamis (2/12).

Dalam acara pembukaan konvensi tahunan Partai Zanu-PF, Mugabe tak mengakui ada perpecahan dalam tubuh partainya. Menurut dia, anggota Partai Zanu-PF masih solid dan siap menghadapi para penantangnya di dalam maupun luar negeri dalam pemilu yang berlangsung tahun depan.

Mugabe juga menuduh partai oposisi Gerakan Perubahan Demokratis (MDC) sebagai boneka Inggris. Partai saingan Mugabe itu dituding menjalankan skenario negara Barat untuk menyabotase ekonomi Zimbabwe demi meraup kekuasaan.

Menghadapi pemilu mendatang, Mugabe dihadapkan berbagai permasalahan. Di antaranya adalah krisis ekonomi yang disebut pesaing Mugabe sebagai kesalahan manajemen pemerintah. Presiden yang telah memimpin Zimbabwe selama hampir 25 tahun itu juga terbentur masalah inflasi, pengangguran, kekurangan valuta asing, dan krisis bahan bakar [baca: Zimbabwe Terancam Kelaparan].(YAN/Uri)
    Video Terkini