Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sutjipto mengaku, mantan Presiden Megawati Sukarnoputri masih calon kuat untuk kembali memimpin. Figur Megawati sebagai ketua umum hingga kini belum tergantikan. Sosok atau figur putri mantan Presiden Soekarno itu masih sangat lekat di benak kalangan akar rumput dan menjadi calon terkuat pada kongres mendatang. Demikian diungkapkan Sutjipto pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional VIII PDIP di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Sutjipto membenarkan, selain soal mekanisme dan jadwal kongres yang diundur, masalah syarat calon ketua umum menjadi pembahasan hangat. Beberapa syarat di antaranya pernah menjabat sebagai pimpinan tingkat cabang atau daerah, serta loyalitas. Artinya, si calon tidak pernah pindah ke partai lain. Ia juga mengakui, ada pula sejumlah kader partai yang meminta Megawati untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum tapi menempati posisi setingkat dewan penasihat partai.
Desakan semacam itu sempat diutarakan sejumlah tokoh senior PDIP, beberapa hari silam. Mereka sepakat usulan pembaruan di tubuh partai moncong putih sebaiknya disampaikan dalam kongres. Usulan itu termasuk untuk membatasi masa jabatan ketua umum yang kini masih dipegang Megawati Sukarnoputri [baca: "Banteng Tua" PDIP Menghendaki Perubahan ].(AIS/Erica Pandjaitan dan Jhonny Marcos)
Dalam kesempatan itu, Sutjipto membenarkan, selain soal mekanisme dan jadwal kongres yang diundur, masalah syarat calon ketua umum menjadi pembahasan hangat. Beberapa syarat di antaranya pernah menjabat sebagai pimpinan tingkat cabang atau daerah, serta loyalitas. Artinya, si calon tidak pernah pindah ke partai lain. Ia juga mengakui, ada pula sejumlah kader partai yang meminta Megawati untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum tapi menempati posisi setingkat dewan penasihat partai.
Desakan semacam itu sempat diutarakan sejumlah tokoh senior PDIP, beberapa hari silam. Mereka sepakat usulan pembaruan di tubuh partai moncong putih sebaiknya disampaikan dalam kongres. Usulan itu termasuk untuk membatasi masa jabatan ketua umum yang kini masih dipegang Megawati Sukarnoputri [baca: "Banteng Tua" PDIP Menghendaki Perubahan ].(AIS/Erica Pandjaitan dan Jhonny Marcos)