Sukses

Puluhan Anak Memasuki Rumah Perlindungan Medan

Rumah Perlindungan Sosial Anak di Medan, Sumatra Utara, menerima rombongan pertama anak korban gempa bumi dan bencana Tsunami. Selama di penampungan, Mensos Bachtiar Chamsyah menjamin keperluan mereka.

Liputan6.com, Medan: Rumah Perlindungan Sosial Anak di Kota Medan, Sumatra Utara, Senin (10/1), menerima 21 anak korban gempa bumi dan bencana Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara. Mereka menjadi kelompok pertama yang datang sejak rumah yang berlokasi di Jalan Williem Iskandar (Jalan Pancing) Nomor 377 Medan itu dibuka 5 Januari silam. Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah yang sempat berkunjung ke sana menjamin kebutuhan mereka.

Para korban musibah terdiri dari 11 remaja laki-laki, tujuh remaja perempuan, dan tiga bayi berusia di bawah lima tahun. Paling tua di antara mereka berumur 18 tahun, sedangkan yang termuda berusia 2 tahun. Hampir sebagian besar dari mereka telah kehilangan keluarganya.

Di RPSA, hidup mereka sepenuhnya ditanggung pemerintah, termasuk seluruh keperluan sehari-hari, seperti makan, minum, kesehatan dan pendidikan. Para korban Tsunami akan tinggal dalam waktu yang tak terbatas.

RPSA berkapasitas delapan kamar yang mampu menampung 100 anak. Pemerintah mendirikan rumah sosial ini agar ribuan anak korban gempa bumi dan Tsunami di Aceh dan Sumut yang kehilangan orang tua mempunyai tempat untuk berteduh.(MAK/Chairul Dharma dan Cuk Arbianto)
    Video Terkini