Sukses

Farid Faqih Akan Dirawat di Medan

Farid yang babak belur dihajar sembilan anggota TNI akan dibawa ke Medan, Sumatra Utara, untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut. Selama di tahanan, Farid sering muntah-muntah.

Liputan6.com, Banda Aceh: Farid Faqih akan diterbangkan dari Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam ke Medan, Sumatra Utara. Koordinator Government Watch (Gowa) yang babak belur dihajar anggota TNI lantaran dituduh mencuri bantuan untuk korban Tsunami itu akan menjalani perawatan medis lebih lanjut.

Luka di wajah dan bagian dada Farid tampaknya cukup serius. Buktinya, sepanjang Jumat (4/2), lelaki berbadan tambun itu terus dirawat di ruang perawatan khusus Rumah Sakit Teuku Fakinah. Dan, Flinn--dokter asal Australia yang merawat Farid--merekomendasikan agar pasiennya itu dikirim ke luar Aceh untuk berobat.

Flinn menganjurkan Farid berobat ke rumah sakit terapung USS Mercy milik Amerika Serikat. Tapi itu tak mudah, harus ada izin dari pihak kepolisian. Akhirnya diputuskan Farid akan dikirim ke Medan. Rencananya dia berangkat pagi ini.

Farid yang menjadi tahanan Kepolisian Resor Kota Banda Aceh dibawa ke RS Fakinah, kemarin, sekitar pukul 11.45 WIB. Dia mengeluh pusing, telinga sebelah kirinya selalu berdengung, dan bagian belakang kepalanya sakit. Bahkan Farid sempat muntah-muntah [baca: Farid Faqih Masuk UGD].

Dokter Polresta Banda Aceh yang memeriksa mendapati tensi darah Farid meningkat. Farid yang awalnya menolak dibawa ke rumah sakit pun segera dirujuk ke RS Fakinah. Penderitaan ini diduga akibat pemukulan Kapten Syuib Mahmud saat insiden pencurian barang bantuan untuk korban Tsunami.

Seperti diberitakan sebelumnya, Farid berada di Polresta Banda Aceh seputar penyelewengan barang bantuan Tsunami. Ia kemungkinan dijerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pencurian dalam Kondisi Bencana Alam dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara [baca: Farid Faqih Resmi Menjadi Tersangka](ICH/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini