Sukses

Kapal Perang Indonesia Bersiaga di Laut Sulawesi

Malaysia secara sepihak mengakui Blok Ambalat masuk dalam teritori Negeri Jiran. Pemerintah Malaysia tak pernah menanggapi protes Indonesia atas pemberian konsesi Petronas kepada PT Shell.

Liputan6.com, Jakarta: Indonesia menempatkan tiga kapal perang di wilayah perairan Laut Sulawesi. Langkah ini ditempuh untuk mendukung sikap diplomatik Indonesia yang mempertanyakan klaim kepemilikan wilayah Blok Ambalat di Laut Sulawesi oleh Malaysia. Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Juwono Sudasono saat rapat kerja bersama Komisi I DPR, Rabu (2/3).

Juwono menjelaskan, Malaysia secara sepihak mengakui Blok Ambalat masuk dalam teritori Negeri Jiran. Bahkan, pada 1979 Malaysia sudah memasukkan blok itu dalam peta resmi mereka. Padahal, menurut Juwono, pemerintah juga mengklaim Blok Ambalat masuk dalam wilayah Indonesia.

Menurut Menhan, sebelumnya Departemen Luar Negeri sudah melayangkan nota protes kepada Malaysia seputar pemberian hak konsesi minyak oleh Petronas, Malaysia kepada PT Shell, perusahaan minyak Belanda di Laut Sulawesi. Tapi Malaysia tak pernah menanggapi protes Indonesia.

Petronas memberikan konsesi eksplorasi pertambangan di Blok ND7 dan ND6 di Laut Sulawesi kepada PT Shell, 16 Februari 2005. Padahal Pertamina dan Petronas sudah lama saling mengklaim hak atas sumber minyak dan gas di Laut Sulawesi dekat Tawau, Sabah yang dikenal dengan East Ambalat. Kedua perusahaan minyak dan gas itu sama-sama menawarkan hak eksplorasi ke perusahaan asing.(ICH/Fira Abdurachman dan Agung Nugroho)
    Video Terkini