Liputan6.com, Bekasi: Ratusan pemilik kios di lantai dasar Mega Bekasi Hypermall, Jawa Barat, Senin (7/3), menuntut pihak pengelola mal. Mereka meminta ganti rugi atas barang dagangan dan tempat mereka berjualan yang rusak akibat banjir [baca: Bekasi Hypermall Kebanjiran].
Para pemilik kios menuntut ganti rugi pihak pengelola mal dengan memindahkan tempat berjualan mereka ke lantai atas. Jika tuntutan tak dipenuhi, mereka akan menyegel pusat perbelanjaan itu dan mengadukannya ke DPRD Bekasi. Bahkan, akan membawanya ke jalur hukum.
Banjir yang menggenangi 600 kios dan 200 counter membuat seluruh barang dagangan dari bursa elektronik, kafe, dan pusat jajan rusak parah. Sebagian besar barang hanyut terbawa banjir. Para pedagang mengaku merugi antara Rp 30 juta hingga miliaran rupiah.
Sementara salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Giant yang dilanda banjir diperkirakan belum dapat beroperasi kembali. Lantaran pihak manajemen masih berseteru dengan para penyewa toko yang merasa dirugikan.
Para penyewa toko di mal telah melaporkan kasus ini kepada Kepolisian Resor Bekasi. Kini, kasus tersebut dalam proses penyelidikan polisi. Sejauh ini, belum diperoleh titik temu antara kedua pihak.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Para pemilik kios menuntut ganti rugi pihak pengelola mal dengan memindahkan tempat berjualan mereka ke lantai atas. Jika tuntutan tak dipenuhi, mereka akan menyegel pusat perbelanjaan itu dan mengadukannya ke DPRD Bekasi. Bahkan, akan membawanya ke jalur hukum.
Banjir yang menggenangi 600 kios dan 200 counter membuat seluruh barang dagangan dari bursa elektronik, kafe, dan pusat jajan rusak parah. Sebagian besar barang hanyut terbawa banjir. Para pedagang mengaku merugi antara Rp 30 juta hingga miliaran rupiah.
Sementara salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Giant yang dilanda banjir diperkirakan belum dapat beroperasi kembali. Lantaran pihak manajemen masih berseteru dengan para penyewa toko yang merasa dirugikan.
Para penyewa toko di mal telah melaporkan kasus ini kepada Kepolisian Resor Bekasi. Kini, kasus tersebut dalam proses penyelidikan polisi. Sejauh ini, belum diperoleh titik temu antara kedua pihak.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)