Liputan6.com, Beirut: Sepuluh hari setelah mengundurkan diri, Omar Karami kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Lebanon. Karami memperoleh 69 suara dari 128 suara pada sidang Parlemen di Beirut, baru-baru ini. Penetapan Karami juga diperkuat dari dukungan Presiden Emile Lahoud yang meminta membentuk kabinet baru.
Dalam pidatonya Karami mengatakan, misi barunya adalah menyelamatkan Lebanon dari kehancuran. Ia yakin misi itu dapat terwujud dengan membentuk Kabinet Persatuan Nasional. Rencananya kabinet itu tak akan lagi didominasi menteri-menteri yang pro-Suriah [baca: PM Lebanon Mengundurkan Diri].
Sebaliknya kubu oposisi menanggapi dingin rencana pembentukan kabinet itu. Mereka hanya mengajukan daftar tuntutan kepada Karami. Di antaranya pengungkapan dalang pembunuhan mantan PM Rafik Hariri, 14 Februari silam dan meminta agar Suriah menarik seluruh pasukannya dari Lebanon.(JUM/Nlg)
Dalam pidatonya Karami mengatakan, misi barunya adalah menyelamatkan Lebanon dari kehancuran. Ia yakin misi itu dapat terwujud dengan membentuk Kabinet Persatuan Nasional. Rencananya kabinet itu tak akan lagi didominasi menteri-menteri yang pro-Suriah [baca: PM Lebanon Mengundurkan Diri].
Sebaliknya kubu oposisi menanggapi dingin rencana pembentukan kabinet itu. Mereka hanya mengajukan daftar tuntutan kepada Karami. Di antaranya pengungkapan dalang pembunuhan mantan PM Rafik Hariri, 14 Februari silam dan meminta agar Suriah menarik seluruh pasukannya dari Lebanon.(JUM/Nlg)