Sukses

Pembangunan Tol Cipularang Tak Sesuai Target

Proyek Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta dan Bandung urung diresmikan 26 Maret. Menteri PU Joko Kirmanto optimistis proyek senilai Rp 1,6 triliun itu selesai 8 April mendatang.

Liputan6.com, Bandung: Proyek Jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) yang menghubungkan Jakarta dan Bandung melenceng dari jadwal. Semula, jalan tol ini yang dibangun untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung, Jawa Barat, itu ditargetkan bisa diresmikan 26 Maret ini. Namun karena belum rampung, peresmian ditunda hingga 8 April mendatang.

Dari pemantauan SCTV hingga Jumat (25/3), jalan tol yang menghabiskan dana Rp 1,6 triliun ini sudah rampung 90 persen. Namun, beberapa luas jalan belum dapat dilewati dengan kecepatan tinggi. Rambu lalu lintas dan penerangan jalan juga belum terpasang. Selain itu, masih terdapat beberapa titik yang rawan longsor.

Meski demikian, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto optimistis proyek yang dimulai Maret tahun silam itu selesai 8 April mendatang. Selama ini, kendala pembangunan jalan sepanjang 40 kilometer itu hanya disebabkan faktor cuaca. Hingga saat ini, penggunaan jalan tol masih difokuskan untuk penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pertengahan April mendatang.

Untuk diketahui, lebar masing-masing jalur tol berdasarkan Rencana Induk Proyek Tol Cipularang adalah 2 x 3,60 meter, lebar bahu luar 2 x 2,75 meter, bahu dalam 2 x 0,75 meter. Sementara median atau pemisah kedua jalur tol selebar 3,50 meter. Selain itu, sepanjang Tol Cipularang akan dibangun 11 buah overpass atau jalan lintas atas dan enam buah underpass atau jalan lintas bawah [baca: Pembangunan Jalan Tol Cipularang Dimulai].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini