Liputan6.com, Nias: Satu Batalyon Zeni Tempur II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (1/4), tiba di Pulau Nias untuk mengevakuasi korban dan membantu pemulihan pascagempa bumi. Padahal, rencananya, mereka akan kembali ke kesatuannya di Palembang setelah bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso menyempatkan diri meninjau kesiapan para prajurit sekaligus memberikan doronga mental. Djoko memberikan sumbangan kepada anggota TNI yang menjadi korban bencana. Sedikitnya 60 unit rumah dinas TNI hancur diguncang gempa berkekuatan 8,7 skala Richter.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Da`i Bachtiar menjamin, keamanan di lokasi gempa terkendali. Da`i membenarkan, di lokasi gempa sempat terjadi penjarahan tetapi sudah dapat dikendalikan. Untuk mencegah penjarahan berlanjut, Polri sudah menambah 150 personel polisi dari luar Nias. Da`i juga menegaskan, pengamanan di Nias pascagempa sepenuhnya tanggung jawab Polri.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso menyempatkan diri meninjau kesiapan para prajurit sekaligus memberikan doronga mental. Djoko memberikan sumbangan kepada anggota TNI yang menjadi korban bencana. Sedikitnya 60 unit rumah dinas TNI hancur diguncang gempa berkekuatan 8,7 skala Richter.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Da`i Bachtiar menjamin, keamanan di lokasi gempa terkendali. Da`i membenarkan, di lokasi gempa sempat terjadi penjarahan tetapi sudah dapat dikendalikan. Untuk mencegah penjarahan berlanjut, Polri sudah menambah 150 personel polisi dari luar Nias. Da`i juga menegaskan, pengamanan di Nias pascagempa sepenuhnya tanggung jawab Polri.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)