Liputan6.com, Kota Vatikan: Umat Katolik Roma telah memiliki paus baru. Asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistine di Kota Vatikan, Vatikan, pukul 17.50 waktu setempat. Lima belas menit kemudian lonceng berdentang di Lapangan Basilika Santo Petrus pertanda habemus Papam atau kita memiliki Paus. Konklaf memilih Kardinal Joseph Ratzinger sebagai Paus ke-265, Selasa (19/4). Penerus Tahta Petrus dari Jerman ini memilih nama Paus Benediktus XVI.
Paus baru diumumkan oleh Kardinal Jorge Arturo Medina Estevez dari Cile di Balkon Gereja Santo Petrus. Tepuk tangan dan sorak-sorai menyambut kehadiran paus baru yang Sabtu silam berusia 78 tahun ini. Lonceng gereja terus berdentang di seluruh Kota Roma mengumumkan paus baru telah terpilih. Warga Kota Roma, Italia, berlarian keluar rumah dan gedung menuju basilika.
Sesaat kemudian, Ratzinger muncul di hadapan ribuan umat Katolik yang menunggunya di Lapangan Santo Petrus dan memberikan pemberkatan pertama sebagai paus. Para peziarah tak henti-henti berteriak Viva il Papa! atau "Hidup Sri Paus!"
Sejak awal, Ratzinger memang menjadi kandidat terkuat. Ratzinger menjabat Kepala Konggregasi Doktrin Keimanan Vatikan sejak 1981. Pada tahun yang sama, dia melayani Paus Yohanes Paulus II hingga meninggal dunia pada 2 April silam. Ratzinger juga tercatat sebagai orang Jerman pertama yang menjadi paus dalam seribu tahun terakhir.
Konklaf atau pemilihan paus dilakukan 115 kardinal dari enam benua dan 52 negara sejak kemarin. Sejumlah kalangan sudah menduga bahwa konklaf pertama di milenium baru ini berlangsung cepat. Jika terlalu lama dikhawatirkan malah menimbulkan perselisihan [baca: Asap Hitam Mengepul dari Cerobong Kapel Sistine].(TNA/Ijx dan Yes)
Paus baru diumumkan oleh Kardinal Jorge Arturo Medina Estevez dari Cile di Balkon Gereja Santo Petrus. Tepuk tangan dan sorak-sorai menyambut kehadiran paus baru yang Sabtu silam berusia 78 tahun ini. Lonceng gereja terus berdentang di seluruh Kota Roma mengumumkan paus baru telah terpilih. Warga Kota Roma, Italia, berlarian keluar rumah dan gedung menuju basilika.
Sesaat kemudian, Ratzinger muncul di hadapan ribuan umat Katolik yang menunggunya di Lapangan Santo Petrus dan memberikan pemberkatan pertama sebagai paus. Para peziarah tak henti-henti berteriak Viva il Papa! atau "Hidup Sri Paus!"
Sejak awal, Ratzinger memang menjadi kandidat terkuat. Ratzinger menjabat Kepala Konggregasi Doktrin Keimanan Vatikan sejak 1981. Pada tahun yang sama, dia melayani Paus Yohanes Paulus II hingga meninggal dunia pada 2 April silam. Ratzinger juga tercatat sebagai orang Jerman pertama yang menjadi paus dalam seribu tahun terakhir.
Konklaf atau pemilihan paus dilakukan 115 kardinal dari enam benua dan 52 negara sejak kemarin. Sejumlah kalangan sudah menduga bahwa konklaf pertama di milenium baru ini berlangsung cepat. Jika terlalu lama dikhawatirkan malah menimbulkan perselisihan [baca: Asap Hitam Mengepul dari Cerobong Kapel Sistine].(TNA/Ijx dan Yes)