Liputan6.com, Jalur Gaza: Perdana Menteri Israel Ariel Sharon memutuskan menunda jadwal penarikan mundur Israel dari Jalur Gaza. Pembongkaran permukiman Yahudi bakal diundur hingga pertengahan Agustus mendatang. Demikian diungkapkan Sharon dalam sebuah wawancara dengan televisi Israel, Senin (9/5).
Sharon menyatakan, dirinya diminta sejumlah tokoh Yahudi untuk menunda penarikan mundur hingga masa berkabung kaum Yahudi selama tiga pekan usai. Dengan demikian, pembongkaran permukiman Yahudi yang seharusnya dilakukan 20 Juli diundur hingga 15 atau 17 Agustus. Meski demikian, tak ada larangan khusus untuk menarik mundur selama masa berkabung tersebut [baca: Penarikan Warga Israel Ditunda Lagi].
Pernyataan Sharon justru menimbulkan keraguan akan kesiapan Israel untuk benar-benar mundur dari wilayah tersebut. Sementara para penentang penarikan mundur semakin optimistis untuk mencegah upaya Sharon memindahkan kaum Yahudi dari Jalur Gaza dan sebagian Tepi Barat. Sebab, penundaan ini dipastikan akan memberi lebih banyak waktu untuk mengorganisir diri.(TOZ/Yoh)
Sharon menyatakan, dirinya diminta sejumlah tokoh Yahudi untuk menunda penarikan mundur hingga masa berkabung kaum Yahudi selama tiga pekan usai. Dengan demikian, pembongkaran permukiman Yahudi yang seharusnya dilakukan 20 Juli diundur hingga 15 atau 17 Agustus. Meski demikian, tak ada larangan khusus untuk menarik mundur selama masa berkabung tersebut [baca: Penarikan Warga Israel Ditunda Lagi].
Pernyataan Sharon justru menimbulkan keraguan akan kesiapan Israel untuk benar-benar mundur dari wilayah tersebut. Sementara para penentang penarikan mundur semakin optimistis untuk mencegah upaya Sharon memindahkan kaum Yahudi dari Jalur Gaza dan sebagian Tepi Barat. Sebab, penundaan ini dipastikan akan memberi lebih banyak waktu untuk mengorganisir diri.(TOZ/Yoh)