Liputan6.com, Machakos: Sebanyak 41 orang tewas akibat minuman Chang`a di Machakos, Kenya, baru-baru ini. Seluruh korban itu keracunan tak lama setelah mengkonsumsi minuman yang diketahui mengandung zat metanol dalam kadar cukup tinggi. Sehari sebelumnya, jumlah korban tewas tercatat 24 orang. Sedangkan 37 korban harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Dari seluruh korban, dua orang di antaranya mengalami kebutaan.
Chang`a adalah minuman beralkohol produksi industri rumahan. Minuman itu mengandung zat metanol yang digunakan sebagai bahan campuran untuk meningkatkan kadar alkohol minuman. Kasus minuman beracun itu membuat aparat kepolisian di Distrik Machakos, sebelah tenggara Kota Nairobi, menangkap sejumlah tersangka. Polisi juga masih memburu seorang tersangka lainnya yang diduga menjadi distributor minuman Chang`a.(ZIZ/Ijx)
Chang`a adalah minuman beralkohol produksi industri rumahan. Minuman itu mengandung zat metanol yang digunakan sebagai bahan campuran untuk meningkatkan kadar alkohol minuman. Kasus minuman beracun itu membuat aparat kepolisian di Distrik Machakos, sebelah tenggara Kota Nairobi, menangkap sejumlah tersangka. Polisi juga masih memburu seorang tersangka lainnya yang diduga menjadi distributor minuman Chang`a.(ZIZ/Ijx)