Sukses

Brasil Dipandang Sukses Menanggulangi AIDS

Brasil dinilai berhasil menekan laju jumlah penderita HIV dan menurunkan angka kematian akibat AIDS. Atas kesuksesan itu, Negeri Samba didaulat menjadi tuan rumah Konferensi Internasional AIDS III.

Liputan6.com, Rio de Janeiro: Kesuksesan Brasil menjalankan program penanggulangan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) menjadi panutan sejumlah negara berkembang. Itulah yang membuat Negeri Samba didaulat menjadi tuan rumah Konferensi Internasional AIDS III. Acara yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, akhir pekan ini akan dihadiri delegasi dari lebih 125 negara.

Brasil dinilai Perserikatan Bangsa Bangsa dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) berhasil menghentikan kenaikan jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV), penyebab AIDS. Brasil juga dinilai berhasil menurunkan angka kematian akibat AIDS.

Untuk terus menekan jumlah kematian akibat AIDS, pemerintah setempat meresmikan Rumah Sakit Gaffre Guinle. Tempat ini menjadi rumah sakit pertama yang khusus merawat pasien AIDS. Untuk diketahui, sedikitnya 12 ribu penderita AIDS di Brasil telah mendapat perawatan yang baik sejak era 1980-an.

Kunci kesuksesan Brasil salah satunya adalah kesiagaan penuh dengan menyediakan obat anti-retroviral secara cuma-cuma bagi siapa pun yang membutuhkan. Program pencegahan dan pengobatan AIDS yang dilancarkan Kementerian Kesehatan Brasil ini telah menurunkan angka kematian hingga 60 persen.

Tak cuma program pencegahan dan pengobatan. Festival tari samba pun turut berperan menekan penyebaran AIDS di Brasil. Soalnya, festival tersebut menjadi media paling efektif untuk menyebarluaskan peringatan bahaya penyakit mematikan itu [baca: Di Balik Kelamnya Pesona Rio de Janeiro].(TOZ/Idr)