Liputan6.com, New Orleans: Di tengah kehancuran pascabadai Katrina, sebuah gudang penyimpanan bahan kimia meledak dan terbakar di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, Jumat (2/9). Asap tebal dari gudang bertiup ke arah barat daya, di tengah keadaan serba lembab dari air bah yang telah menggenang selama tiga hari lebih. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab ledakan.
Evakuasi masih dilakukan pemerintah AS. Warga negara asing termasuk dari Indonesia, diungsikan ke kantor-kantor konsulat jenderal di Houston, Texas. Mereka diberangkatkan bersama warga New Orleans yang terjebak di Stadion Superdome [baca: Pengungsi di Superdome Dievakuasi ke Houston].
Tragis. Pemerkosaan hingga penjarahan terjadi di sejumlah pengungsian. Para pengungsi juga mengeluhkan lambatnya bantuan kemanusiaan dari pemerintah. Sementara Kongres AS masih bersidang membicarakan rencana paket bantuan senilai US$ 10,5 miliar. Sedangkan Departemen Pertahanan AS menjanjikan pengerahan pasukan Garda Nasional sebanyak 1.400 personel per hari [baca: Katrina Bencana Terbesar dalam Sejarah Amerika].(YAN/Nlg)
Evakuasi masih dilakukan pemerintah AS. Warga negara asing termasuk dari Indonesia, diungsikan ke kantor-kantor konsulat jenderal di Houston, Texas. Mereka diberangkatkan bersama warga New Orleans yang terjebak di Stadion Superdome [baca: Pengungsi di Superdome Dievakuasi ke Houston].
Tragis. Pemerkosaan hingga penjarahan terjadi di sejumlah pengungsian. Para pengungsi juga mengeluhkan lambatnya bantuan kemanusiaan dari pemerintah. Sementara Kongres AS masih bersidang membicarakan rencana paket bantuan senilai US$ 10,5 miliar. Sedangkan Departemen Pertahanan AS menjanjikan pengerahan pasukan Garda Nasional sebanyak 1.400 personel per hari [baca: Katrina Bencana Terbesar dalam Sejarah Amerika].(YAN/Nlg)