Perintah de Villepin ini menindaklanjuti pernyataan Presiden Prancis Jacques Chirac yang menegaskan tidak akan pernah ada sejengkal pun wilayah di Prancis yang tidak tersentuh hukum. Padahal, kerusuhan ini memperlihatkan adanya celah dalam pemerintahan Chirac.
Pernyataan Menteri Dalam Negeri Prancis Nicolas Sarkozy dalam beberapa hari ini yang menegaskan tidak akan mentolerir setiap aksi anarki justru menuai banyak kritikan. Pasalnya, pendekatan yang ditempuh Sarkozy dinilai malah memanasi suasana.
Sementara itu, dalam bentrokan Selasa malam, polisi antihuru-hara menembaki sekelompok pemuda dengan menggunakan peluru karet di kawasan Aulnay-sous-Bois. Kawasan ini merupakan salah satu daerah yang terparah dilanda kerusuhan. Sedikitnya 15 mobil dibakar. Tak hanya itu, massa juga melempari Balai Kota dan Kantor Pemadam Kebakaran. Tak ada penjelasan apakah kerusuhan ini menelan korban. Sarkozy, kemarin, hanya menyatakan ada 34 orang yang ditangkap dalam satu malam.
Advertisement
Radio Info-Prancis melaporkan ratusan bangunan dan kendaraan terbakar di beberapa kawasan pinggiran Prancis. Sedangkan pemerintah pada awalnya hanya menyatakan terdapat 69 kendaraan yang dibakar di sembilan wilayah pinggiran Prancis di seberang Sungai Seine, Saint Denis.(IAN/Uri)