Menurut Muasher, Sajida juga merupakan saudara kandung pimpinan jaringan Al-Qaidah Irak Abu Musab al Zarqawi yang diyakini sebagai otak di belakang aksi teror tersebut. Muasher menambahkan, Sajida ditangkap pasukan keamanan khusus Yordania di sebuah rumah perlindungan di pinggiran Kota Amman.
Empat hari sebelum bom bunuh diri dilancarkan, ketiga tersangka termasuk Sajida memasuki perbatasan Yordania. Mereka bersembunyi di apartemen sewaan di pinggiran Amman. Pada 9 November silam, mereka bertolak menuju ketiga lokasi yang ditargetkan yakni Hotel Radisson SAS, Grand Hyatt, dan Days Inn [baca: Serangan Bom Mengguncang Yordania].
Sajida dan suaminya, Ali al Shamari bertugas mengeksekusi Hotel Radisson SAS. Dia melilitkan bom jenis RDX (Royal Demolition Explosive) berdaya ledak tinggi di pinggang. Ia kemudian memasuki ball room hotel yang sedang ramai acara resepsi pernikahan itu. Namun belakangan bom yang dibawa Sajida tak bekerja. Sajida akhirya terseret arus kepanikan menyusul ledakan bom suaminya.(JUM/Wir)
Advertisement