Sukses

Warga Hitzacker Memprotes Pengiriman Limbah Nuklir

Kereta api pengangkut limbah nuklir dijadwalkan melintasi Kota Hitzacker pekan depan. Menurut seorang warga, penggunaan energi nuklir akan menimbulkan ancaman baru bagi kelangsungan hidup manusia.

Liputan6.com, Kota Hitzacker: Ribuan warga Kota Hitzacker, Jerman memblokade lintasan kereta yang akan dilalui rangkaian kereta api pengangkut 12 tangki limbah nuklir, Sabtu (19/11). Selain itu, mereka juga turun ke jalan-jalan utama di kota itu untuk menyuarakan protes antinuklir.

Dijadwalkan kereta api pengangkut limbah nuklir itu akan melintasi Kota Hitzacker pekan depan. Kereta api, kemarin, sudah bertolak dari Valognes, Prancis menuju Gorleben di Hamburg hendak melewati Kota Hitzacker. Sedikitnya 15 ribu polisi disiagakan untuk mengamankan proses pemindahan limbah nuklir itu.

Protes sebenarnya sudah berlangsung setiap tahun [baca: Kereta Pengangkut Limbah Nuklir Tiba di Jerman]. Bahkan pernah sampai terjadi kerusuhan dan upaya merusak wahana pengangkut limbah nuklir. Menurut seorang warga, penggunaan energi nuklir akan menimbulkan ancaman baru bagi kelangsungan hidup manusia. Apalagi, tambah dia, sampai saat ini belum ada satu metode yang paling aman mengelola limbah nuklir.

Menurut perhitungan warga, bila kereta pengangkut limbah itu melintas sampai 280 kali, daerah mereka benar-benar terancam. "Kota Hitzacker sama saja dibom nuklir seperti bom atom yang jatuh di Hiroshma, Jepang," ucap seorang warga.

Tempat pembuangan limbah Gorleben sendiri sudah diteliti sejak akhir dekade 70-an. Sejumlah muatan radio aktif ditemukan di tempat itu menyusul eksplorasi pasir di sana. Parlemen sempat menginstruksikan penutupan wilayah itu buat penyelidikan lebih lanjut. Namun, kenyataannya, sampai kini penimbunan limbah nuklir tetap berlanjut di kawasan itu.(ICH/Wir)