Kepastian ini diperoleh berdasarkan data pada Panitia Penyelenggara Haji Indonesia di Mekah. Pasalnya, Amirul Haj Abdul Malik Fajar sudah memantau di tiga rumah sakit yang merawat korban yakni, Rumah Sakit An Noer, King Faisal dan A`jiad. Dari ketiga rumah sakit itu tidak ditemukan jemaah asal Indonesia yang dirawat.
Keterangan itu diperkuat lagi laporan dari para sub daerah kerja haji yang menyebutkan bahwa di berbagai pemondokan tidak satu pun jemaah haji Indonesia yang terluka maupun hilang. Namun sebelumnya sempat dilaporkan ada satu orang jemaah asal Indonesia yang terluka yakni, Iwan Kusmana Kosasih staf Kedutaan Besar RI di New Delhi, India [baca: Jumlah Korban Tewas di Mekah Simpang Siur].
Jumlah korban tewas akibat runtuhnya bangunan hotel yang berada di samping Masjidil Haram mencapai 20 orang dan 59 lainnya terluka. Para korban berasal dari Suriah, Bangladesh dan Malaysia.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Advertisement