Liputan6.com, Samara: Pasukan koalisi Amerika Serikat kembali melancarkan serangan udara di kawasan Samara, Irak, Kamis (16/3). Operasi yang diklaim terbesar sepanjang kehadiran pasukan koalisi AS di Irak ini bertujuan membersihkan Samara dari kelompok perlawanan. Yang mengherankan, operasi yang melibatkan lebih dari 1.500 tentara gabungan Irak dan koalisi ini berlangsung tanpa instruksi Presiden George Walker Bush. Namun, atas inisiatif para komandan di lapangan.
Hingga kini, belum diketahui jumlah korban yang jatuh dalam serangan bersandi "Operation Swarmer." Dua ratus kendaraan taktis serta 50 pesawat tempur dan helikopter dikerahkan dalam aksi militer di utara Baghdad, Irak ini.(TNA/Yes)
Hingga kini, belum diketahui jumlah korban yang jatuh dalam serangan bersandi "Operation Swarmer." Dua ratus kendaraan taktis serta 50 pesawat tempur dan helikopter dikerahkan dalam aksi militer di utara Baghdad, Irak ini.(TNA/Yes)