Sukses

Rakyat Singapura Mengikuti Pemilu

Pemilu Parlemen yang berlangsung di 400 tempat pemilihan suara diikuti sekitar 1,2 juta warga Singapura. Pesta demokrasi yang digelar kali pertama ini tanpa pengawasan.

Liputan6.com, Singapura: Sekitar 1,2 juta warga Singapura memberikan suaranya di 400 tempat pemilihan suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Parlemen yang digelar sejak Sabtu (6/5) pagi. Adapun TPS ditutup pukul delapan malam waktu setempat dan dijadwalkan hasil perhitungan suara bisa diumumkan beberapa jam kemudian.

Sayangnya, pesta demokrasi yang berlangsung untuk kali pertama setelah negeri itu memisahkan diri dari Malaysia lebih dari 30 tahun silam, berlangsung tanpa pengawasan tim pemantau pemilu. Pemerintah Singapura melarang keras keberadaan badan pemantau. Sehingga sulit menentukan seberapa besar dukungan rakyat Singapura kepada Partai Aksi Rakyat (PAP) yang kini tengah berkuasa. Namun sejumlah pengamat politik menilai PAP masih berpeluang mempertahankan dominasi mereka di Parlemen [baca: Pemilu Parlemen Singapura Digelar].

Selama ini, PAP mendominasi pemerintahan lebih dari tiga dekade lamanya. Sementara oposisi hanya memiliki dua kursi dari 84 kursi yang ada. Setelah Goh Chok Tong mengundurkan diri 2004 silam, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengambil kendali kekuasaan. Namun dua tahun memimpin, pemerintahan Lee dinilai kurang menunjukkan performa yang memuaskan. Sementara pengamat menilai kelompok oposisi kini mendapat tempat di hati rakyat.(BOG/Wir)