Di salah satu sudut ibu kota Dili sekelompok pemuda membakar sederetan permukiman penduduk dekat sebuah pasar. Di jembatan dekat bandar udara, pasukan Australia melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan lemparan batu sejumlah pemuda.
Kekerasan berlanjut ini menuai kritik terhadap pasukan Australia. Ribuan tentara asal Negeri Kanguru dinilai terlalu lunak menghadapi para pembakar dan perusuh. Menanggapi hal itu, Komandan Pasukan Australia Brigadir Mick Slater berdalih, polisi yang lebih tepat mengatasi kriminalitas yang dilakukan warga Dili, bukan tentara.
Sementara itu, personel paramiliter Portugal tiba di Dili, kemarin. Kehadiran mereka disambut gegap gempita warga [baca: Situasi Dili Masih Kacau]. Pasukan asal Portugal ini akan menempati sejumlah pos di bangunan penting dan jalan raya serta melucuti senjata dari sejumlah anggota kelompok kriminal.(TNA)
Advertisement