Kendati demikian PBB tak kapok memberikan bantuan kemanusiaan untuk Timor Leste. Buktinya PBB tetap mengirimkan beras, makanan berprotein tinggi, gula dan minyak. Bantuan kemanusiaan itu akan dibagikan kepada para pengungsi di Dili.
Tak hanya penjarahan, aksi bakar juga masih terjadi di Dili. Kali ini bangunan warga di dekat Bandar Udara Comoro yang menjadi sasaran. Para pelakunya adalah kelompok pemuda. Sementara kehadiran pasukan internasional tampaknya tak mampu mengurangi intensitas kerusuhan. Ini lantaran tentara asing tak mau secara langsung terlibat untuk meredakan aksi kekerasan tersebut.
Sebaliknya, warga justru memperketat penjagaan serta berpatroli di jalan-jalan untuk mengantisipasi kerusuhan yang kian dipicu oleh demonstrasi besar-besaran kelompok antipemerintah [baca: Letusan Senapan Terdengar Lagi di Dili].
Advertisement
Parlemen Timor Leste dan Menteri Luar Negeri Jose Ramos Horta sebenarnya mengupayakan perdamaian di negara termuda di Asia Pasifik itu. Mereka menggelar dialog dengan pemimpin kelompok tentara pemberontak Mayor Alfredo Alves Reinaldo di Dili, kemarin. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda konflik berdarah di bekas provinsi ke-27 Indonesia itu mereda.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)