Sukses

Serangan Israel di Lebanon Selatan Masih Gencar

Serangan Israel ke wilayah Hizbullah akan terus ditingkatkan selama resolusi DK PBB belum disahkan. Sebagian warga Lebanon Selatan juga telah diperingatkan Israel mengenai peningkatan serangan tersebut.

Liputan6.com, Ghaziyeh: Tentara Israel masih terus merangsek masuk ke Lebanon Selatan hingga hari ke-28 atau Selasa (8/8). Serangan Israel ke wilayah Hizbullah akan terus ditingkatkan selama resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa soal gencatan senjata belum disahkan. Bahkan sebagian warga Lebanon Selatan juga telah diperingatkan Israel mengenai peningkatan serangan tersebut.

Rencana peningkatan serangan militer Israel ini diinformasikan melalui selebaran kertas yang dijatuhkan dari jet tempur Negeri Zionis di atas wilayah Lebanon Selatan. Dalam selebaran tersebut, para warga diperingatkan agar menghindar dari wilayah selatan Sungai Litani atau sekitar 30 kilometer dari perbatasan. Sebab setiap kendaraan yang bergerak di wilayah tersebut akan diserang jet tempur Israel [baca: Israel Belum Mengendurkan Serangan].

Serangan peluru kendali (rudal) Israel siang tadi dilaporkan menghantam sebuah bangunan di Ghaziyeh. Serangan itu terjadi di dekat ribuan warga sipil yang tengah melakukan prosesi pemakaman korban pengeboman sebelumnya. Satu orang tewas dalam insiden ini.

Selang 30 menit berikutnya, Israel juga masih menembakkan empat rudal lain ke Ghaziyeh. Lima orang tewas dan dua bangunan milik warga sipil rusak parah. Salah satu bangunan yang rusak merupakan milik Syekh Mustafa Khalifeh, seorang ulama yang diyakini terkait dengan Hizbullah.

Banyaknya serangan Israel ke kota ini ternyata tidak menyurutkan warga sekitar yang datang ke Ghaziyeh. Penduduk Kota Ghaziyeh kini membengkak menjadi sekitar 23 ribu orang. Sebab para pengungsi dari berbagai desa dan kota banyak yang datang ke Kota Ghaziyeh karena daerahnya diserang Israel.

Sementara itu, keluarga tiga tentara Israel yang diculik Hizbullah dan Hamas hadir dalam pertemuan Parlemen Israel. Keluarga Kopral Gilad Shalit yang diculik Hamas di dekat perbatasan Gaza pada 25 Juni silam menginginkan kepastian nasib Gilad. Sedangkan pihak keluarga Eldad Regev dan Ehud Goldwasser--dua tentara Israel yang diculik di perbatasan Lebanon--meminta agar keduanya dikembalikan dalam keadaan selamat.

Hingga kini resolusi DK PBB untuk gencatan senjata masih dalam tahap penggodokan. Sementara Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan permintaan Liga Arab agar Israel terlebih dahulu menarik pasukannya tidak mendorong upaya gencatan senjata.(ZIZ)

    Video Terkini