Sukses

"Crocodile Hunter" Steve Irwin Tewas

"Crocodile Hunter" Steve Irwin tewas usai disengat ekor ikan pari beracun saat tengah mengambil gambar untuk serial TV terbarunya di kawasan Batt Reef, Australia. Kematiannya mengejutkan banyak orang.

Liputan6.com, Cairns: Pembawa acara kehidupan alam liar ternama Steve Irwin tewas setelah disengat ekor ikan pari beracun, Senin (4/9). Irwin atau "Crocodile Hunter" menemui ajal saat tengah mengambil gambar untuk episode serial televisi terbarunya di kawasan Batt Reef, Australia.

Saat itu "Si Pemburu Buaya" asal Australia ini tengah merampungkan episode tentang hewan-hewan mematikan yang ada di bawah laut. Salah seorang rekannya menuturkan Irwin berenang terlalu dekat dengan salah satu ikan pari. Ekor ikan beracun tersebut kemudian menyengat tepat di jantung pria berusia 44 tahun  itu. Rekan-rekannya lalu memberikan pertolongan pertama sebelum membawa Irwin ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan helikopter. Sayangnya jiwanya gagal diselamatkan.

Banyak pihak yang terkejut akan berita ini. Bahkan Perdana Menteri Australia John Howard turut bersimpati. Menurut Howard, Irwin tak hanya mencitrakan karakter warga Australia, tapi juga dunia.

Irwin dikenal karena semangatnya dalam menyelami kehidupan alam liar. Namanya mulai beranjak tenar sewaktu membawakan acara "Crocodile Hunter" yang ditayangkan televisi Benua Kanguru pertama kali pada 1992. Ia mulai mendunia saat acara itu ditayangkan stasiun televisi Discovery Network. Irwin meninggalkan seorang istri Teri Irwin serta dua orang anak yakni Bindi Sue, 8 tahun, dan Bob yang akan berusia 3 tahun pada Desember mendatang.(MAK)