Kericuhan adalah buntut dari krisis kepemimpinan di Hungaria. Ketidakpuasan warga ditandai dengan unjuk rasa di mana-mana. Beberapa hari silam, kepolisian bersikap keras terhadap demonstrasi sehingga menyulut kemarahan hampir 1.000 pengunjuk rasa di sejumlah tempat, termasuk di lapangan utama ibu kota Budapest [baca: Unjuk Rasa di Budapest Berakhir Rusuh].
Demonstrasi yang marak di Budapest dimotori kelompok oposisi. Mereka menolak pemerintahan Perdana Menteri Ferenc Gyurcsany yang dituduh membohongi publik tentang kondisi ekonomi negara itu. Mereka mendesak Gyurscany meletakkan jabatan.
Selain berunjuk rasa, kemarin, ribuan rakyat Hungaria juga turun ke jalan untuk mengenang revolusi yang menandai akhir dari pengaruh Moskow di negeri itu. Lima puluh tahun silam, sekitar 2.600 tentara Hungaria tewas dan lebih dari 600 orang dieksekusi mati tentara Rusia.(ICH)
Advertisement