Liputan6.com, Gaza: Pihak militer Israel terus melancarkan aksi ofensif untuk memburu anggota kelompok garis keras Palestina di kawasan Tepi Barat dan Gaza, Sabtu (4/11). Serangan hari keempat di wilayah utara Gaza, dekat kamp pengungsi Jabaliya, dilakukan baik melalui udara maupun darat [baca: Israel Menembaki Perempuan Palestina].
Korban jiwa pun terus berjatuhan. Israel melansir korban tewas mencapai 42 orang. Lebih dari 200 lain cedera, sekitar 29 orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis. Hingga kemarin, Rumah Sakit Beit Lahiya terus menerima jenazah korban serangan tentara Negara Yahudi. Pihak Tel Aviv mengklaim di antara korban yang tewas terdapat Louay Al Borno, anggota kelompok garis keras Hamas yang selama ini berprofesi sebagai perakit bom.
Serangan Israel ini menuai protes warga Palestina. Ratusan warga turun ke jalan-jalan utama Kota Gaza mengecam agresi di Beit Hanoun. Aksi kecaman digelar sembari menggelar upacara pemakaman seorang anggota Brigade Al-Aqsa. Aksi serupa juga digelar ribuan warga Palestina di Kota Rafah.
Beit Hanoun menjadi target serangan tentara Yahudi karena diyakini menjadi pusat peluncuran roket-roket Hamas. Sebelumnya, Israel berdalih memeriksa kawasan ini terkait penculikan tentaranya oleh pihak Hamas. Saat ini, Pemerintah Palestina meminta dunia internasional turun tangan menghentikan serangan Israel.(MAK)
Korban jiwa pun terus berjatuhan. Israel melansir korban tewas mencapai 42 orang. Lebih dari 200 lain cedera, sekitar 29 orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis. Hingga kemarin, Rumah Sakit Beit Lahiya terus menerima jenazah korban serangan tentara Negara Yahudi. Pihak Tel Aviv mengklaim di antara korban yang tewas terdapat Louay Al Borno, anggota kelompok garis keras Hamas yang selama ini berprofesi sebagai perakit bom.
Serangan Israel ini menuai protes warga Palestina. Ratusan warga turun ke jalan-jalan utama Kota Gaza mengecam agresi di Beit Hanoun. Aksi kecaman digelar sembari menggelar upacara pemakaman seorang anggota Brigade Al-Aqsa. Aksi serupa juga digelar ribuan warga Palestina di Kota Rafah.
Beit Hanoun menjadi target serangan tentara Yahudi karena diyakini menjadi pusat peluncuran roket-roket Hamas. Sebelumnya, Israel berdalih memeriksa kawasan ini terkait penculikan tentaranya oleh pihak Hamas. Saat ini, Pemerintah Palestina meminta dunia internasional turun tangan menghentikan serangan Israel.(MAK)